webnovel

Menjauhi Cinta Pertama

Urbano
Contínuo · 225.2K Modos de exibição
  • 67 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    94 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Seorang gadis yang ditinggal oleh orang tuanya karena sebuah kecelakaan dan membuatnya bertemu anak laki laki yang baik padanya. Kisah mereka berlanjut sampai mereka dewasa.

Tags
3 tags
Chapter 1Kehilangan

tokk.tokk.tokk

Terdengar suara ketukan dari luar kamar Felysia lebih tepatnya Felysia Sherly Stefano anak pertama dari keluarga Stefano. Ketukan semakin keras membuat sang penghuni mau tidak mau harus membuka matanya.

"Sayang ayuk turun," panggil mama Rika dari luar.

"Iya ma Fely turun" Felysia segera mandi dan turun menemui orang tua dan adik tersayangnya, mencium pipi Mereka satu persatu.

"Pagi ma,pa" Felysia duduk disebelah adiknya yang masih berumur 3 tahun sedangkan Felysia sekarang berumur 8 tahun.

"Sayang papa sama mama nanti harus pergi keluar negeri selama beberapa hari dan mengajak adikmu, kami akan mengantarmu kerumah sahabatmu Faresta. Papa sudah bicara dengan orang tuanya dan mereka setuju kamu tinggal beberapa hari disana selama kami pergi" jelas papa Erwando yang membuat air mata Felysia menetes.

"Kenapa kalian ninggalin Fely,kalian udah gak sayang sama fely" ucap Felysia berkaca kaca.

"Bukan begitu sayang, kita sayang sama Fely , papa mendadak harus pergi kesana karena pekerjaan dan mama harus ikut begitu juga adikmu, kami ingin mengajak mu sayang tapi bertepatan dengan itu kamu ujian, jadi kami memutuskan menetipkanmu kerumah sahabatmu ayahnya adalah teman papa" jelas mama Rika memeluk putrinya, ia sangat tidak rela meninggalkan putrinya tapi ini pilihan , Fely ada ujian yang tidak bisa ditinggalkan ,semoga Fely mengerti.

"Tapi Fely takut sendirian ma" Fely semakin menangis dipelukan mamanya.

"Kita tidak lama kok, setelah selesai kita segera pulang dan menjemputmu kerumah Faresta sayang" jelas mama menenangkan. Fely mulai tenang dan tidak menangis lagi.

"Tapi papa sama mama janji harus segera pulang" ucap Fely dengan sekali senggukan.

"Tentu sayang" mama Rika memeluk Fely lagi "mama sama papa akan berangkat nanti pukul 10 setelah mengantarmu kerumah sahabatmu" ucap mama Rika lagi dan diangguki Fely.

Pukul 10

Keluarga Stefano sudah berada didepan rumah keluarga Maharja untuk menitipkan sementara anaknya kepada mereka selama mereka pergi, tapi tanpa mereka tahu hari ini adalah hari terakhir mereka bertemu.

"Halo Erwan" paman Alldric memeluk papa Fely.

"Alldric lama tidak bertemu, maaf merepotkan seperti yang aku bicarakan ditelepon kemarin aku dan istriku hari pergi sementara dan meninggalkan Felysia putriku, jadi aku menitipkannya selama aku tidak ada, lagian putrimu juga teman sekolah Faresta kan?"tanya ayah Erwando.

"Iya betul sekali" ucap paman Alldic dan saat itu juga Faresta keluar dari kamarnya.

"Felysia" teriak Faresta senang dan langsung memeluk sahabatnya "benarkah kamu akan tinggal disini?aku sangat senang, kita bisa tidur satu kamar" celoteh Faresta sangat senang.

"Iya aku akan menginap disini selama papa dan mamaku pergi" jawab Fely lesu karena ia tidak ingin ditinggal oleh orang tuanya.

"Baik lah Alldric kita harus kebandara sekarang, aku titip putriku padamu jika ada apa apa kabari aku ya" papa Erwando berpamitan dan memeluk Fely bergantian mama Rika.

"Sayang kamu jangan nakal ya, mama gak lama kok" mama Rika memeluk Fely, ia pun menangis melihat mama dan papanya memasuki mobil dan meninggalkannya disana ia berusaha mengejar mobil papanya tapi ditahan oleh paman Alldric.

"Fely tenang,mereka segera kembali disini ada Faresta kalian bisa main sepuasnya disini" paman Alldric berusaha menenangkan Fely yang masih terisak seakan akan mau ditinggal pergi selamanya.

Fely menuruti paman Alldric menyuruhnya masuk dan beristirahat dikamar Faresta.

Pukul 20.00

"Iya hallo" ucap paman Alldric mendapat telepon.

"....."

"Apa,iya saya akan segera kesana" ucap paman Alldric entah apa yang dibicarakan orang itu ditelepon membuat Istrinya penasaran.

"Kenapa?"tanya tante Renita dan Alldric menitihkan air mata.

"Cepat ajak Felysia keluar kita akan kebandara,nanti aku ceritakan dijalan" ucap paman Alldric dan tamte Renita pun menuruti dan membaca kedua anaknya beserta Felysia menuju mobil.

"Kita mau kemana tante apa papa menyurku menyusulnya" ucap Fely senang dan membuat paman Alldric meneteskan air mata lagi istrinya bingung sebenarnya apa yang terjadi. Alldric masih diam tidak menjawab pertanyaan Felysia, begitu juga dengan Renita.

"Sebenarnya apa yang terjadi Alldric" tanya Renita karena ia bingung kenapa suaminya meneteskan air matanya. Alldric melihat kebelakang anak anaknya dan Felysia ternyata sudah tertidur lalu ia mulai bicara tentang semuanya.

"Pesawat yang ditumpangi Erwando dan keluarganya mengalami kecelakaan seluruh penumpangnya meninggal dunia" ucap Alldric dan Renita langsunv menangis mendengar itu , bagaimana nasip Felysia pikirnya.

Sesampainya dibandara anak anak sudah bangun disana sudah ramai para keluarga korban pesawat tersebut yang mencari tahu bagaimana kondisi kerabatnya yang menjadi korban. Felysia bingung kenapa semua orang disana menangis termasuk tante Renita ,ia bertanya kepada paman Alldric.

"Paman,kenapa semua orang menangis? Kenapa tante menangis kapan kita akan naik pesawat dan menyusul mama dan papa paman?"tanya Felysia, ia belum tahu tujuan mereka kesini untuk menjemput orang tua Fely yang sudah meninggal berserta adiknya.

"Sayang paman ingin tanya, kalau Faresta meminjamkan buku buat Fely ,terus diambil lagi sama Esta ,Fely marah enggak?" tanya Alldric membuat perumpamaan yang entah Fely paham atau tidak.

"Ya Fely kembaliin sama Esta paman" jawab Fely.

"Keluarga Fely kan punya Allah ,dan sekarang Allah minta keluarga Fely lagi, Fely yang sabar ya sayang" Paman Alldric memeluk Felysia erat dan menangis , Felysia bingung kenapa paman ikut menangis. Ia mereka perasaannya semakin tidak enak ketika melihat banyak petugas bandara yang mendorong kereta mayat diujung dan yang membuat semua orang berhamburan mendatanginya termasuk paman dan tante yang menggandengnya semakin mendekat kekereta mayat tersebut.

Felysia tidak sengaja melihat brankar mayat dan terdapat mamanya disana

"Mamaaaa" teriak Felysia menangis sangat keras melepaskan tangannya dari tante Renita dan berlari menuju brankar tersebut paman dan tantenya langsung mengejar. Felysia tidak percaya apa yang ia liat ,ia memeluk jasad mamanya yang sudah pucat paman dan tante memeluk Felysia erat.

"Mama,mama bangun kenapa mama ninggalin Fely ma mama janji mau jemput Fely ma, mama" Fely menangia sangat keras dan ia melihat paman berjalan kearah brankar disebelahnya ada 2 brankar.

"Papa ,Sherly" ucap Fely tiba tiba dan semakin menangis tante menenangkan Fely dengan memeluknya.

"Kamu harus kuat ya sayang" ucap tante Renita menenangkan Fely. " Allah sayang sama keluarga Fely jadi Allah ambil Meraka lagi" ucap Renita.

"Fely tinggal sendiri tante, mama papa sama adik udah gak sayang sama Fely mereka ninggalin Fely tante" Fely memeluk tante Renita.

"Tante akan jagain kamu sayang", kamu gak sendiri" tante memeluk Fely lagi dan berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh lagi, Fely mulai tenang ia diam menatap jasad orang tua serta adiknya keluarga terahir yang Fely punya sekarang telah meninggakannya pandangannya kosong sampai ia berjalan keluar dari rumah sakit menuju taman didepan rumah sakit bandara duduk disana tanpa seorangpun yang menemaninya. ia menangis lagi.

"Kenapa Allah ambil mereka dari Fely" ucap Fely menutup matanya.

"Hei kenapa kamu menangis?"tanya seseorang dan Fely melihat anak laki laki duduk disebelahnya.

Fely menggeleng

"Kenapa kamu malam malam ada disini" tanya anak itu lagi dan Fely tidak menjawab ia hanya melihat kearah pintu rumah sakit bandara.

"Keluargamu jadi korban kecelakaan itu juga?" Fely mengangguk "papa dan mamaku juga meninggal dalam kecelakaan itu" ucap laki laki itu lagi ,Fely melihat ke anak itu ia tidak melihat kesedian sedikitpun dimata anak itu.

"Apa kamu tidak sedih?"tanya Fely.

"Sedih itu pasti,tapi kata kakekku kita tidak boleh menangis atau mereka akan sedih melihat kita menangis mereka sekarang sudah disurga mungkin orang tuaku dan orang tuamu sudah bertemu disana" ucap anak itu menujuk langin, Fely tersenyum.

"Aku Andrea" anak itu mengarahkan tangannya didepan Felysia.

"Felysia" jawab Felysia sedikit tersenyum dan ia melihat tante Renita dan Faresta mencarinya.

"Aku harus pergi" Felysia hendak berlari tapi tangannya dicekal anak itu "tunggu" ucapnya lalu memberikan sebuah gelang dan memakaikanya ditangan Fely "ini untuk mu agar tidak sedih terus, kamu jaga ya ini pemberian mamaku yang terakhir" ucap anak itu lalu dibalas senyum oleh Fely dan berlari.

"Manis" batin Andrea kecil.

Você também pode gostar

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Urbano
4.6
1998 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urbano
Classificações insuficientes
1000 Chs

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^

BELLEAME · Urbano
4.9
440 Chs
Índice
Volume 1