Direktur Iblis itu Suamiku

Namaku sheranita Atmadja. Putri tunggal keluarga atmadja,Aku mempunyai dua orang kakak laki laki yang tampan dan baik hati bernama Nico dan daniel.

Kedua kakak sudah menikah. Dan usia ku sudah hampir kepala tiga dan belum memperkenalkan satupun calon suami kepada keluargaku. Itu membuat kedua orangtuaku kalang kabut karena satu satunya anak gadis mereka bahkan sudah lebih dari 10 tahun selalu sendiri sampai mereka berpikir bahwa anak gadis mereka akan jadi perawan ting ting.

'tok,,,tokk' (suara pintu di ketuk)

"Aahhhhhh... iya iya limha menhit lagi mah" ucapku sambil meregangkan badan

"kamu mau berangkat kerja jam berapa?? gak liat udah hampir jam 7!" ucap mamah langsung membuat mataku cerah dan aku langsung berlari ke kamar mandi dengan kalang kabut karena hari ini hari pertama aku kerja di kantor baru.

Setelah selesai berdandan aku langsung berjalan menuju ruang makan.

"pagi mah.. pagi pahh" ucap ku sambil mengambil roti panggang dan menengguk susu terburu buru"aku langsung berangkat ya.. bye bye" teriakku sambil berlari menuju garasi mobil.

"heii ganteng hari ini kita harus semangat" sambil mengusap mobil kesayangannya.

>Skip< #Author POV

'hosh,,,hosh,,hosh' 'tap,,tapp,tapp'

Suara derap langkah dan nafas yang tersengal karena mengejar waktu masuk jam kerja.

"Sial.. tinggal 5 menit lagi" maki shera dalam hati

'ting' suara lift tertutup

"sial sial sial.. harus nunggu lift dulu" runtuk shera.

5 menit kemudian shera sudah sampai di lantai 12 tempat kerjanya dan sudah di sambut dengan manager yang sangar.

"kamu karyawan baru, kenapa sampai terlambat?" tanya wanita tua itu

"emmm.. anu miss wenny maafkan saya" ucap shera dengan memasang wajah memohon

"Lebih baik kamu datang ke kantor direktur" ucap miss wenny

'ya tuhan!!kantor direktur?? sarang monster itu?? gimana bisa aku masuk dan keluar dengan selamat?' bathin shera terus mengoceh dengan wajah yang kaku

Langkah kaki terasa sangat berat saat harus melangkah ke kantor direktur.