webnovel

Violence

[WARNING!! 18++ : Dilarang keras meniru adegan ini. Adegan ini hanya fiktif belaka. Amor harap kalian bisa menanggapi dengan pemikiran dewasa sehingga tidak ada niat untuk meniru adegan ini. Trims.]

================================

-Aku kira hanya Sang Pencipta yang memiliki neraka untuk ciptaan-Nya yang tidak mendengarkan larangan-Nya.- -Luna.

-

-Neraka ini tercipta sendiri karenamu Luna. Karenamu.- -Kevin

-----

Dengan gusar Kevin melempar tubuhku ke lantai marmer yang dingin lalu ia mengunci pintu apartemennya. Ia memberikanku tatapan dingin dan tajam.

"Kau tidak mendengarkanku Luna? Bukankah aku sudah katakan jangan pergi tanpa izinku?" tanyanya dingin dan tenang.

Kevin bergerak mendekatiku. "Apa yang kau lakukan dengan pria itu semalam?"

"...."

"Berani-beraninya kau menyalakan api di belakangku," desisnya tajam.

Aku beringsut bangkit, balas menatapnya tajam. "Kau bilang apa? Aku menyalakan api? Haha." aku tertawa hambar.