Ini sudah hampir satu minggu sejak Castor dinyatakan turun tahta. Sekarang posisi kepala klan masih kosong dan belum ditentukan. Para tetua atau pejabat istana pun kosong. Semuanya benar-benar kosong.
"Nona, tolong pertimbangkan saranku. Setidaknya angkatlah beberapa tetua yang baru. Kita tidak mungkin membiarkan istana benar-benar kosong," ucap Luard sambil mengaduk ramuan yang baru saja dia buat
"Tidak. Aku tidak memiliki hak untuk melakukan itu. Mari kita tunggu sampai Namara bangun," balas Hestia dengan suara yang lirih.
Akhirnya Luard tidak membujuk lagi. Dia sudah lelah mengusulkan ini, tetapi Hestia tampaknya tidak menggubrisnya sama sekali. Akhirnya dia hanya fokus pada pekerjaannya.
Setelah beberapa saat ramuan obat itu akhirnya siap untuk diminumkan. Luard memberikannya pada Hestia. "Seperti biasa. Minumkan pelan-pelan saja," pesan Luard.
"Terima kasih," ucap Hestia yang kemudian membawa obat itu ke kamar Namara.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください