Selama beberapa hari ini Namara hanya bersantai sambil menjalani pemulihan. Hasilnya sangat baik. Luka di perutnya sudah sembuh, hanya tersisa bekas lukanya yang susah menghilang.
Itu juga berlaku untuk bekas tetesan lava panas. Bekas luka bakarnya membutuhkan obat khusus, seperti contohnya bubuk khusus yang pernah Master Orsley berikan. Sayangnya bubuk ajaib itu sudah habis.
Namara menghela napasnya. Baiklah. Sementara ini dia tidak akan memedulikan tentang bekas luka. Lagi pula tidak akan terlihat oleh siapa pun. Dan itu tidak begitu penting.
Sudah sejak pagi dia melihat beberapa orang yang hilir mudik untuk melihat keadaannya. Namun, itu tidak membuat hatinya tergerak. Dia juga tahu kalau mereka hanya ingin menjalin hubungan baik dengannya. Mereka hanya ingin memeluk paha dan mencari keuntungan darinya.
Membosankan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com