Alaric kemudian menyadari bahwa Aleksis menatapnya dengan penuh perhatian. Ia mengulurkan tangannya memberi tanda agar gadis itu datang dan duduk di sampingnya.
"Ayo makan. Setelah ini aku ingin mengajakmu berlayar lagi..." katanya. Aleksis tergugah dari lamunannya dan menurut. Ia duduk di samping Alaric dan mulai menikmati makan siang mereka.
"Uhm... kalau kita ke kapal, aku mau mampir dulu ke hotel untuk mengambil pakaian," kata Aleksis. "Tidak enak kalau terus-terusan meminjam bajumu."
"Hmm..." Alaric mengangguk setuju.
Mereka kemudian makan dengan tenang. Aleksis masih memikirkan kata-kata Terry tentang pemilik Rhionen Industries yang membenci manusia, sehingga ia tak banyak berceloteh seperti biasanya. Alaric menyadari hal ini dan dalam hati ia bertanya-tanya apa yang terjadi saat Aleksis bicara di telepon barusan, sehingga gadis itu kini menjadi pendiam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください