webnovel

The Alchemists: Cinta Abadi

Finland adalah gadis paling kesepian di dunia, yang harus berani menghadapi dunia yang sulit di Singapura sendirian setelah lulus dari universitas dengan beasiswa. Setelah dibesarkan sebagai anak yatim dalam kemiskinan di pinggiran Jakarta dan selalu dibully gadis-gadis kaya di sekolahnya, ia sangat kuat membentengi dirinya agar tidak disakiti oleh orang lain. Secara kebetulan, Finland bertemu Caspar, seorang alchemist generasi kedua yang telah hidup selama 438 tahun dan sebenarnya abadi. Caspar telah menumpuk kekayaan, pengetahuan, dan kesempurnaan di dalam hidupnya (yang sangat panjang). Ia tidak pernah jatuh cinta dan bergonta-ganti kekasih sebulan sekali, sampai akhirnya karma membalas Caspar ketika dia bertemu satu-satunya gadis yang tidak peduli pada ketampanannya dan kekayaannya yang luar biasa, dan pada gilirannya membuatnya jatuh cinta setengah mati. Copyright: @2019 Missrealitybites *** Follow FB Page "Missrealitybites" untuk ngobrol dengan saya tentang novel-novel saya: 1. The Alchemists 2. Kisah Cinta Ludwina & Andrea 3. Katerina 4. Glass Heart : Kojiro - Nana 5. 1912-1932 6. Altair & Vega 7. Pangeran Yang Dikutuk 8. Finding Stardust / Putri Dari Akkadia: Cinta Setinggi Langit Dan Bintang Lihat visual novel ini di Instagram @casparthealchemist Instagram @missrealitybites

Missrealitybites · Fantasy
Not enough ratings
1144 Chs

Si Pembenci Manusia

Setelah bertanding berjam-jam hingga lewat jam makan siang, akhirnya Aleksis kalah. Jiwa kompetitifnya yang tinggi membuat gadis itu kesal bukan main.

"Ugh... padahal aku sudah berlatih cukup lama. Aku berlatih dengan Paman Rory, aku juga berlatih dengan komunitas online, dan posisiku sudah sangat tinggi..." Aleksis mengomel-ngomel sendiri. "Aku kesaaalll... seharusnya aku bisa mendapatkan satu permintaan darimu..."

Alaric hanya tertawa sambil mengacak rambut Aleksis. "Kau ini serakah, ya... Kau kan sudah punya satu permintaan dariku."

Aleksis mengerutkan keningnya keheranan, "Yang mana? Kita kan baru bertanding baduk sekali ini...?"

Alaric membereskan perangkat baduknya lalu sambil mendeham ia menjawab, "Aku sudah bilang akan mengabulkan apa pun permintaanmu, karena aku sudah mengambil ciuman pertamamu. Kau sudah lupa?"

Seketika wajah Aleksis bersinar-sinar gembira. "Ah, benar juga!! Terima kasih kau sudah mengingatkanku!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com