webnovel

Si Pembenci Manusia

Setelah bertanding berjam-jam hingga lewat jam makan siang, akhirnya Aleksis kalah. Jiwa kompetitifnya yang tinggi membuat gadis itu kesal bukan main.

"Ugh... padahal aku sudah berlatih cukup lama. Aku berlatih dengan Paman Rory, aku juga berlatih dengan komunitas online, dan posisiku sudah sangat tinggi..." Aleksis mengomel-ngomel sendiri. "Aku kesaaalll... seharusnya aku bisa mendapatkan satu permintaan darimu..."

Alaric hanya tertawa sambil mengacak rambut Aleksis. "Kau ini serakah, ya... Kau kan sudah punya satu permintaan dariku."

Aleksis mengerutkan keningnya keheranan, "Yang mana? Kita kan baru bertanding baduk sekali ini...?"

Alaric membereskan perangkat baduknya lalu sambil mendeham ia menjawab, "Aku sudah bilang akan mengabulkan apa pun permintaanmu, karena aku sudah mengambil ciuman pertamamu. Kau sudah lupa?"

Seketika wajah Aleksis bersinar-sinar gembira. "Ah, benar juga!! Terima kasih kau sudah mengingatkanku!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter