Terry bangun sangat pagi pada tanggal 20 Desember. Ia begitu bersemangat dengan acara Ritz Gala yang akan digelar malam ini dan tak henti-hentinya bersenandung saat ia bersiap-siap. London dan Rune yang melihat semangatnya hanya bisa tersenyum.
Herannya, ketika mereka tiba di Hotel St. Laurent, Terry berubah menjadi acuh tak acuh, seolah nominasi Bujangan Paling Diidamkan Di Dunia itu tidak ada artinya. Saat beberapa jurnalis datang menghampirinya untuk mewawancarainya, Terry tampak seolah tidak peduli sama sekali.
"Psshhh... bukannya tadi di rumah dia semangat sekali?" bisik Rune kepada kakaknya.
London hanya mengangkat bahu.
Sebagai pemilik venue, Terry hadir di acara konferensi pers dan memberikan sedikit sambutan, diikuti oleh ketua penyelenggara dari Majalah Ritz.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください