Mereka duduk berbincang-bincang di tepi sungai tentang berbagai hal remeh temeh. Karena pengaruh tiga gelas glow wine yang diminumnya, Jean menjadi banyak bicara. Marion sangat terhibur mendengar cerita-ceritanya saat membahas berbagai film yang pernah dimainkan pemuda itu sepanjang kariernya.
"Astaga, aku sekarang percaya kalau kau sangat terkenal," Marion mengangguk-angguk. "Kalau tidak salah aku pernah menonton satu film-mu. Waktu itu aku sedang bosan dan mencari-cari tontonan di TV. Masih ingat film tentang pencurian karya seni di Louvre?"
Jean mengangguk, "Tentu saja. Aku harus latihan keras sekali untuk adegan kejar-kejaran di Paris. Kau suka film itu?"
Marion tertawa terbahak-bahak, "Yah ... lumayan. Tetapi ada beberapa adegan yang tidak masuk akal. Misalnya waktu kalian menyamar masuk ke dalam museum untuk mengambil lukisan Monet."
"Kenapa memangnya?" tanya Jean tertarik.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください