Nicolae hanya bisa terpana dan tidak tahu harus berpikir apa. Otaknya mendadak terasa kosong. Ketika melihat adiknya berjalan sambil menggendong salah satu bayinya yang kini sudah mulai besar dan dengan gembira menepuk-nepuk pipinya, Nicolae buru-buru memberi tanda agar Alaric mendatanginya.
"Pestanya meriah, ya.." kata Alaric. Wajahnya tampak sangat cerah, jelas terlihat ia sungguh menikmati perannya sebagai ayah untuk dua bayi kecil itu.
"Iya, meriah..." komentar Nicolae. Ia menyikut Alaric dan mengunjukkan dagunya ke arah Lauriel yang sedang berdiri di sudut taman bersama Rosalien. Keduanya tampak seperti hiasan pesta yang sama sekali tidak bergerak, dengan ekspresi sama dinginnya menatap orang-orang yang sedang berdansa.
"Kau lihat ayah?" tanya Nicolae.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください