"Aku pindah ke sana karena lokasinya sangat strategis, Ma. Kami sangat suka tinggal di sana," Marie kembali menambahkan.
"Hmm... sepertinya semua bagus sekali. Mama melihat kalian sangat cocok. Mama sangat bahagia mendengarnya," kata Nyonya Lu pelan. Wajah wanita itu kembali mengernyit menahan sakit dan untuk sesaat ia tidak dapat berkata apa-apa.
Saat melihat tangan Nyonya Lu terkepal dan buku-buku jarinya menjadi putih, Nicolae menoleh ke arah Marie dan melihat wajah gadis itu memucat dan air mata menggenang di kedua pelupuk matanya.
Jelas sekali gadis itu mengetahui penderitaan yang sedang dialami ibunya tetapi ia menahan diri dan tidak berkata apa-apa. Sama seperti Nyonya Lu yang sudah terbiasa menyembunyikan sakitnya, maka Marie sudah terbiasa untuk pura-pura tidak melihat ibunya yang menyembunyikan rasa nyeri yang sedang dialaminya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください