"Apa yang harus kulakukan sekarang?" tanya Fee setelah mereka selesai makan. "Ini bukan rumahku dan aku tidak kenal siapa-siapa di ibukota."
"Hmm.. kau kan mengenalku," kata Ren kalem.
"Kau tidak masuk hitungan..." kata Fee. "Maksudku.. aku tahu kau sibuk. Aku tak mungkin merepotkanmu."
"Kau tidak merepotkan," kata Ren lagi. "Aku memang sibuk, tetapi aku akan menyediakan waktu untukmu."
Fee merasa sangat terharu mendengar kata-kata terakhir Ren. Ia merasa sangat diistimewakan. Ia tahu betapa sibuknya pria ini dengan semua urusan kenegeraan yang diembannya.
"Tuan.. uhm.. Ren.." Fee segera mengubah panggilannya karena ia ingat Ren tidak mau dipanggil Tuan lagi olehnya setelah Fee tidak lagi menjadi pelayan pribadinya. "Sebenarnya kita ini apa? Kau sempat memintaku untuk ikut denganmu ke ibukota.. sebelum nenekku meninggal."
"Itu benar. Aku tidak akan menarik kata-kataku," kata Ren membenarkan. "Aku ingin kau tinggal bersamaku."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください