Fee mengusap air matanya dan mencoba tersenyum. Saat ini, walaupun hatinya hancur dan ia masih berduka, ia memaksakan diri untuk terlihat baik-baik saja. Ia tidak boleh membuat Ren merasa semakin terpuruk dan kemudian malah menghambat proses penyembuhannya.
"Kalau begitu, sekarang aku meminta agar kau cepat sembuh," kata Fee. "Itu perintah.."
Ren mengangguk. Ia mencium tangan Fee lalu menariknya agar mendekat.
"Aku ingin kau di sini dan memelukku agar aku dapat beristirahat... Aku sangat merindukanmu," bisiknya dengan nada suara memohon.
"Tapi kau masih kritis..." protes Fee.
"Aku tidak apa-apa. Ini hanya luka luar. Tempat tidurnya cukup besar. Dokter pasti tidak akan keberatan."
Ren menggeser tubuhnya sedikit dan membuat ruang bagi Fee untuk berbaring di sampingnya. Akhirnya gadis itu mengangguk dan naik ke tempat tidur.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください