-POV Nayla-
Aira ngangguk. "Iya. Gue kaya kebablasan aja. Rasa kecewa sama takdir bikin gue marah, dan nggak peduli sama norma-norma lagi. Kenapa Joshon diambil, ketika gue lagi cinta-cintanya? Kan nggak adil buat gua!"
Duh, nyesek sih. Gue bisa paham. Beruntung gue nggak ada di posisi dia. Hmmm, kalo nggak ikutan nyesek deh gue.
"Gue sharing, buat lo tahu aja sih, selama ini, kan yang lo lihat, cowok gue gonta ganti aja, gue ML sana-sini. Kelihatannya gue suka, seneng, bahagia, doyan, bahkan butuh. Sejujurnya, nggak. Gue ngelakuin itu semua, setiap kali ingat Jashon. Gue pengen ngarasain lagi semua itu, supaya rasa rindu gue terobati. Ternyata, nggak ada yang senikmat dia. Semuanya mengacaukan rasa gue. Makanya, banyak banget cowok yang gue gonta ganti, cuma pengen nyari rasa yang sama. Tapi, nggak nemu, Nay."
Duh, "Salah banget sih kelakuan lo yang kaya gitu! Kan nyiksa diri namanya. Yang ada lo sakit sendiri kan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください