Erlan melipat kedua tangannya di depan, setelah melihat Clara mulai memejamkan kedua matanya, laki-laki itu berniat untuk pergi meninggalkannya dan membiarkan Clara menikmati waktu tidur siangnya.
Ditambah dengan keadaan Clara yang sedang hamil, membuat Erlan merasa khawatir jika terjadi apa-apa dengan kandungan istrinya. Entah benar-benar hanya khawatir dengan kandungannya saja atau juga khawatir dengan ibunya juga, hanya pria itu yang mengetahui.
Erlan melangkahkan kakinya ke luar kamar, menutup pintu dengan pelan, agar istrinya tidak sampai merasa terganggu. Baru saja dia menutup pintu, Carlis mencegatnya.
"Ikut Mommy, sekarang," ucap wanita paruh baya itu dengan wajah datar. Kedua matanya memperlihatkan rasa tidak suka ketika sedang memandang putranya.
"Baik, Mom," jawab Erlan.
Erlan mengikuti langkah Carlis yang membawanya menuju kamar. Kamar Carlis yang kebetulan tidak jauh dari kamar Clara dan Erlan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください