webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · 若者
レビュー数が足りません
416 Chs

Ke Pemakaman

08.00

Aku telah bersiap rapi untuk mengunjungi Alif.

Hari ini, aku tak ditemani Ayssa.

Karena dia diminta ayahnya untuk mengurusi urusan kantor.

Katanya jam sebelas siang baru akan pulang.

Awalnya, Ayssa memintaku untuk tetap menunggu dia kembali ke rumah da kita akan pergi ke pemakaman Alif secara bersama-sama.

Tapi aku enggan.

Karena selain lama, aku juga takut siang nanti hujan akan turun.

Maka dari itu aku menginginkan Ayssa untuk tak ikut bersamaku.

"Nanti Minggu depan saja kamu ikut." ujarku menenangkannya, "setiap Minggu aku akan ke sana."

"Baiklah." jawab Ayssa lalu pergi bersama ayahnya.

Pak Anwar sudah menungguku di depan halaman. Ketika aku ke sana, beliau tersenyum sambil membukakan pintu untukku.

"Silakan, non."

"Terima kasih pak." ucapku sambil masuk lalu menutup pintunya.

"Bapak tahu di mana Hamzah?"

"Sepertinya tuan sudah pergi, non."

"Kalau Abah?"

"Nah saya tak melihatnya dari tadi. Mungkin di kamar."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください