"udah mendingan sekarang?" tanya ibu Shima sambil menyiapkan sarapan."sudah Bu Alhamdulillah" jawab Shima.
mereka pun mulaia sarapan bersama dan berbincang bincang. Ashima pun masuk kedalam kamar karena dia masih merasa agak lemas, tapi saat Ashima akan merebahkan badan nya ke tempat tidur ponsel nya malah berdering.
"assalamualaikum Tio kenapa?" ashima menjawab telpon seolah tidak suka karena saat ini ia tidak ingin diganggu siapapun "waalaikumsalam Shima, tidak papa hanya ingin tau kabarmu" jelas Tio
"aku baik, kamu?"Ashima ber basa basi
"Alhamdulillah aku juga baik,aku denger kemarin kamu pingsan di sekolah" ucap tio
"iya, mau ngomong itu doang?" tanya Ashima
"sebenernya aku suka sama kamu Shima,maaf aku lancang shima" ucap Tio dengan ragu
"kamu gak lancang kok" Shima mulai senyam senyum sendiri yang tadinya gak mau diganggu sekarang jadi kegirangan.
"tapi kamu udah punya pacar, aku juga denger kamu di gendong oleh salah satu siswa otomotif" jelas Tio dengan nada kecewa. "oh itu Yasha dia sahabat aku sejak kecil jangan heran kalau kami nempel terus,, hehe" Ashima mencoba menjelaskan.
"Alhamdulillah deh aku seneng banget dengernya, besok pulang sekolah aku tunggu kamu di taman belakang kantor"ucap tio. Ashima Hanya mengiyakan dia benar-benar Senang akhirnya dia tidak kesepian lagi, dia mengira dia hanya akan menjadi teman Tio setelah 2 Minggu saling bercerita. dia terus memikirkan bagaimana dia akan bertemu dengan Tio besok di sekolah hingga akhirnya ada yang mengetuk pintu kamarnya dan Ashima sampai loncat-loncat melihat siapa yang datang.
"yasha nya Ashima ayo masuk" dia tersenyum lebar menyambut kedatangan Yasha
"cie seneng banget ya aku dateng, keliatan banget yang gak bisa tanpa yasha" Yasha mencubit hidung ashima
"lebay dehh" Ashima merebahkan badannya keatas kasur lalu memberi isyarat kepada Yasha agar ikut berbaring bersama Ashima.
keluarga Ashima mengerti tentang kedekatan Ashima dan Yasha mereka selalu menganggap dua sahabat kecil, sehingga tidak mempermasalahkan jarak diantara keduanya.
"kamu yang lebay pake loncat-loncat segala"jelas Yasha melirik Ashima dan langsung melihat ke arah atap kamar Ashima. seketika ada keheningan Diantara mereka, Yasha dan Ashima melihat atap dengan wajah berseri-seri menunjukan mereka sedang memikirkan hal-hal indah.
"gimana dengan Rosa, kalian bertengkar tidak?" tanya ashima memecah keheningan
"mana berani dia ngajakin ribut" jawab Yasha percaya diri
"iya, iya" ucap Ashima. "besok aku gak bawa motor, aku gak mau tau besok kamu harus jemput" tegas Yasha "iya" jawab Ashima singkat. "pulangnya juga bareng, soalnya temen-temen SMP pada ngajak reuni dan kamu juga harus ikut bareng aku gak boleh nolak" jelas Yasha sedikit memaksa
"gak bisa, aku ada acara besok kamu pulang nya bareng Rosa aja sekalian kenalin sama temen-temen SMP" ucap Ashima
"gak mau, pokoknya harus sama kamu" tegas Yasha.
"maksa banget deh, kamu kan udah janji sama Rosa mau ngenalin dia sama kamu" Ashima cemberut kesal dengan kelakuan temannya itu, tapi Yasha salah tanggap Yasha gemas melihat Ashima cemberut dan menyubit pipi ashima hingga Ashima terpekik kesakitan ia kira Ashima cemburu.