webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · 若者
レビュー数が足りません
380 Chs

Penyelamat Steven

Tempat ini terasa hangat secara harfiah dan kiasan. Pantas saja banyak pengunjung yang datang kesini. Tak jarang keluarga yang membawa serta anaknya sekedar untuk makan disini.

Meja hampir penuh. Ini membuat Eugene sedikit kesusahan mencari keberadaan Steven. Ponselnya berdering, Eugene segera mengangkatnya saat tahu jika yang menghubunginya adalah Steven.

"Aku di dekat jendela kak, cari saja yang memakai sweater merah" ujar pemuda di seberang telepon.

Eugene mengitarkan pandangannya menuruti instruksi Steven. Cukup mudah untuk menemukannya karena Steven adalah satu-satunya yang memakai pakaian berwarna merah disini.

Eugene berjalan kearah pemuda yang duduk membelakanginya, cukup susah karena jalanan sedikit tertutup karena tempat duduk yang memadat.

"Permisi~" Ujar pemuda tinggi itu sopan. Melangkah dengan penuh hati-hati melewati satu persatu orang hingga akhirnya berhasil sampai di meja Steven.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください