webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Not enough ratings
380 Chs

Bekas Luka

Aroma sup iga sapi menyapa indera penciuman. Rasa pedas dan manis terasa begitu pertama kali lidah mengecap. Rasa rumahan yang membuat siapapun merasa berada didalam rumah.

"Kau suka kak ?" Tanya Steven saat ia melihat bagaimana lahapnya Eugene memakan hidangannya.

"Wah sup iga disini enak sekali" Ujar Eugene masih dengan mulut penuh. Ia lalu menelan lebih dulu sebelum melanjutkan bicaranya. "Kau sering kesini yah ?"

"BIsa dibilang begitu, aku suka suasana tempat ini, berbeda dengan rumahku" Suara Steven mengecil seiring akhir kalimat.

Eugene tak memberikan respon apapun saat mendengarnya. Ia tahu keadaan akan kembali canggung seperti tadi. Dan ia tak menyukainya. "Kau punya selera yang bagus, lain kali ajak aku kesini yah dan saat itu biarkan aku yang mentraktirmu" Ujar Eugene dengan senyum lebar.

Steven mengangguk sembari tersenyum lembut. "Tentu saja dengan senang hati"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com