webnovel

3. Rahasia

20 menit Arina menunggu Ambulans, akhirnya datang juga.

3 laki laki memakai baju tentara, dan 4 memakai baju dokter, keluar dari mobil. Arina segera menghampiri mereka dan memberi salam hormat ke mereka begitu pula sebaliknya.

"Mas Aziz, kenapa lama sekali?" Arina menggerutu.

"sorry sorry, tadi ada kendala saat di perjalanan". dengan rasa bersalah Mas Aziz menjawab.

"Mas Radit dan Mas Toni tolong bawa pemuda itu masuk kedalam mobil, sambil memberikan kode" Arina dengan nada kecil tapi tegas memberi arahan.

"siap bos" mereka berdua menjawab bersama sambil tersenyum lalu menghampiri pemuda itu dan mengajaknya masuk ke dalam mobil.

"Mas Aziz aku perlu bicara dengan mu sebentar!!!"

Arina dan Mas Aziz menjauh dari mobil dan duduk.

"apa pesan nona Arina! saya akan melaksanakan"

"oke denger baik baik, aku hanya sekali mengatakan, dan bila kamu tak memperhatikan resiko di tanggung sendiri."

1. "bawa dia (pemuda itu) ke rumah sakit kampus saja."

2. "pastikan keselamatan dan keamanannya. Karena nyawanya sedang di incar.

3. " Tidak perlu bertanya padanya, apapun yang ingin kau tahu, saling menjaga privasi saja".

4. "berikan apapun yang dia minta, pasti dia akan meminjam Hp kamu, kau harus berada di sampingnya".

5. "karena Dia Orang yang cukup berpengaruh, dilihat dari pakaiannya."

6. "mungkin ketika pertama melihatnya kau akan tertipu, dan dia hanya berpura pura terluka parah."

7. "kau dan yang lain juga harus berpura pura menolongnya, tapi tetapp bawa dia ke RS kampus."

8. "setelah ini mungkin kita semua belum bisa bertemu lagi, aku akan ikut kakek pulang."

9. "ini rahasia, dia pasti akan mencarimu menanyakan siapa diriku. dan katakan padanya bila ingin membalas budiku cukup dengan cårå, Dia memberikan Santunan ke Panti Jompo dimanapun Dia berada, karena dia telah membuatku berbohong pada seseorang."

10. "kau tau kan harus jawab apa ketika dia bertanya tentang diriku!!!!!!...

dengan hormat Mas Aziz menjawab "saya paham dan mengerti".

"nanti titipkan salam buat kakak ipar dan si kecil." dengan nada lebih lembut Arina menyapa kakak ipar.

Arina dan Mas Aziz berjalan menuju mobil menghampiri mereka untuk berpamitan.

"Mas Aziz, mas Radit, mas Toni, Pak Bambang, Pak Dedi, Pak panji, dan Pak Seno, maaf ya karena merepotkan kalian, dan sampai jumpa lagi." Arina memberi salam penghormatan terakhir, setelah itu Arina pergi menggunakan sepedanya...

Begitu pula dengan rombongan Ambulans pergi membawa Pemuda itu.....

Tadi setelah Al Farizi dibawa masuk ke dalam mobil, dia di beri minuman yang telah dimasukan obat tidur dan tertidur sepanjang jalanan, hingga sampai di RS kampus.

4 jam kemudian Al Farizi bangun. Dan mas Aziz menghampirinya.

"bagaimana keadaan mu sekarang?, apa masih ada yang sakit? Aziz bertanya untuk memastikan. pemuda yang dihadapannya hanya menganggukkan kepalanya.

"bolehkah saya bertanya siapa nama anda tuan?"

"Al Farizi"

Aziz kembali ke meja kerjanya mengambil makanan untuk Al Farizi dan memberikannya. "makanlah, biar kamu punya tenaga."

Al Farizi pun menerimanya dan langsung memakannya. "terimakasih, tuan bolehkan saya mengetahui nama anda?"

"Aziz Shahab"-.

"mas Aziz bolehkah saya meminjam telepon anda?"

"boleh, ini silakan pakai." dalam hati Aziz berbisik (arina, kamu terlalu cerdas)

"terima kasih"

Al Farizi pun menelfon asisten nya....

"halo Jodi, ini saya Fariz, jangan banyak nanya dulu, segera jemput saya di lokasi Hp ini sekarang."

dari balik telepon, "siap bos".

panggilan pun selesai.

Al Farizi pun mengembalikannya. "terima kasih, oh ya bolehkah saya tahu nama gadis yang menolong ku itu, dan sekarang dimanakah dia berada?"

Aziz menjawab dengan santai, "kalau tuan ingin membalas budinya, dia bilang anda cukup dengan memberikan santunan ke panti Jompo di setiap anda berada. Karena anda telah membuatnya berbohong untuk menolongmu. dan satu lagi bila anda ingin mengetahui tentang nya, next time kita bertemu lagi saja.

Al Farizi menganggukkan kepalanya, baiklah saya mengerti. (dia mengingat kembali saat meminta tolong untuk mengabari ibunya, tapi aku tidak menyuruhnya untuk berbohong)

berita gempar.....