Perjalanan Shiro dan Kru Bajak Laut Topi Jerami berlanjut, dan sekarang kapal mereka menuju ke arah Grand Line.
Di kapal ada Luffy dan Ussop sedang memancing ikan, Zoro yang hanya tertidur malas, Sanji sedang memasak untuk Nami yang sedang menggambar peta dunia.
Shiro hanya melihat-lihat mereka sambil tersenyum, lalu dia membawa pancingan dan duduk di samping Luffy dan Ussop. Mereka bertiga seperti orang bodoh yang menunggu sesuatu yang tidak akan datang.
"Luffy, Topi Jerami itu.. Kau dapat dari siapa..?"
Shiro menunjuk Topi Jerami yang berada di kepala Luffy, memang Luffy sangat cocok saat menggunakannya, tapi apakah kepala Luffy tidak kepanasan saat terus menggunakannya.
"Ini.. Ini pemberian dari Shanks... Orang yang menyelamatkanku... Aku telah berjanji akan menjadi Raja Bajak Laut.. Shishishi..!"
Luffy mengambil Topi Jeraminya dan mengingat kembali tentang Shanks yang menyelamatkannya, dia sangat ingin sekali bertemu dengannya, tapi dia harus menjadi Raja Bajak Laut terlebih dahulu sebelum bertemu dengannya.
"Shanks..kah.."
Shiro mengingat tentang Shanks saat pertama kali bertemu, Shansk sangat cerewet dan ceroboh seperti Luffy, tapi itu yang membuatnya menjadi teman dekat dengannya. Memikirkan tentang Shanks yang dulunya sangat lemah dan kemudian sekarang menjadi Yonkou, membuat Shiro merasa bermimpi.
Shanks adalah salah satu Anggota Bajak Laut Roger yang sangat dekat dengannya dan juga sangat ceria seperti Roger, Shanks dulunya sangat lemah sekali, tetapi sekarang.
"Menjadi Yonkou... Haha..! Memang hebat dia itu..! Hahaha..!"
Mereka bertiga terus mengobrol sampai tidak sadar kalau di depan mereka terlihat Red Line yang membentang sangat luat di antara lautan.
"Lihat itu..!! Itu... Itu adalah Red Line..!! Akhirnya kita sampai di Red Line..!!"
Mereka baru sadar, setelah Nami berteriak sambil menunjuk ke depan. Semua Kru Topi Jerami langsung melihat ke arah yang di tunjuk Nami, Luffy tertawa keras sambil memegang Topi Jeraminya.
Luffy mengambil sebuah tong besar dan menginjakkan kakinya di atas tong besar itu.
"Katakanlah mimpi kalian..!! Aku akan menjadi Raja Bajak Laut..!!"
Lalu Zoro mengikuti Luffy.
"Aku akan menjadi Pendekar Pedang Nomor Satu..!!"
"Menemukan All Blue..!!"
Sanji juga mengikutinya, lalu Ussop, Nami, dan Shiro mengikutinya juga.
"Menjadi Ksatria Laut Yang Pemberani..!!"
"Menggambar Peta Dunia..!!"
"Membantu Luffy menjadi Raja Bajak Laut..!!"
Semua orang terkejut dengan perkataan Shiro, melihat reaksi mereka membuat Shiro tertawa keras. Luffy juga ikut tertawa dan di ikuti lainnya.
Keesokan harinya Bajak Laut Topi Jerami sudah mencapai Reverse Mountain, setelah menghadapi beberapa masalah dengan Tulang Naga Seribu Tahun.
Setelah melewati aliran air pada celah gunung, mereka semua melihat sebuah dinding besar yang menghalangi jalan keluar Reverse Mountain.
Shiro merasa sedikit akrab dengan dinding itu. semua orang langsung merasa panik dan takut saat melihat dinding itu, karena kapal mereka akan menabrak dinding itu dan pasti langsung hancur. Hanya Luffy yang tidak ketakutan, dia hanya tertawa gembira.
"Bagaimana ini..!! Kapal kita akan menabrak dinding itu..!!"
Nami terlihat sangat ketakutan, Ussop yang berada di samping Nami mencoba untuk tenang, Zoro membuat kuda-kuda bertarung, Sanji juga menyiapkan kuda-kuda bertarung, walaupun sedikit ketakutan.
"Kaliam tenang saja... Serahkan ini kepadaku..!"
Shiro sekarang sudah ingat, di depannya sebenarnya bukan dinding melainkam paus milik seseorang.
"Shiro, apakah kau bisa menghancurkannya..?!"
Sanji bertanya pada Shiro, kakinya terlihat sedikit gemetar karena ketakutan.
"Tidak... Aku akan berbicara pada dinding itu.."
"Hah..?! Apa kau gila..! Itu adalah dinding bodoh..! Tidak mungkin bisa untuk di ajak berbicara..!"
Zoro merasa kalu Shiro sudah gila, semua anggota Bajak Laut Topi Jerami mengangguk setuju dengan perkataan Zoro dan juga merasa kalau Shiro sudah gila.
Shiro mengabaikan perkataan Zoro, dia langsung melesat kedepan dengan sangat cepat dan menyentuh dinding itu, mulut Shiro bergerak-gerak seperti berbicara, tapi tidak bersuara.
Setelah itu, Shiro kembali lagi ke kapal. Mereka semua terus melihat dinding itu dengan seksama, lalu mereka terkejut secara bersamaan dan melakukan gaya aneh yang berlebihan.
"Bergeraakkk..!!!"
Dinding itu bergerak perlahan-lahan untuk memberikan jalan pada kapal Going Merry Go, lalu mereka tersadar kalau itu sebenarnya bukan dinding melainkan seekor paus yang sangat besar.
"Kereeenn..!!"
Mata Luffy berbinar-binar saat melihat paus itu, Kru Topi Jerami lainnya juga kagum dengan paus yang besar itu, tiba-tiba Shiro menyuruh mereka untuk menepi ke arah mercusuar di bawah.
Kapal mereka menepi dengan selamat, mereka semua menghela nafas lega secara bersamaan. Shiro hanya tersenyum melihat mereka semua, dia tidak menyangka kalau berpetualang dengan Luffy akan sangat mengasikkan.
"Shiro, kenapa kita menepi di sini..?"
"Menunggu seseorang.."
Tiba-tiba paus berteriak sangat keras, membuat seluruh kru langsung menutup telinga mereka dengan sangat erat.
Kemudian terlihat tiga orang jatuh dari langit yang salah satunya menimpa tubuh Luffy.
"Terima kasih bocah.."
"Cepat menyingkir dari tubuhkuuuu..!!"
Yang menimpa tubuh Luffy adalah seorang kakek tua dengan kepala bunga, dan Shiro sangat mengenal kakek tua tersebut.
Kakek tua itu lalu menyingkir dari tubuh Luffy dan melihat-lihat seluruh kru Topi Jerami, tapi saat melihat wajah Shiro yang tersenyum ke arahnya, matanya terbuka lebar dan nafasnya langsung terhenti karena sangat terkejut.
"K..K...Kau.. Sh-"
Shiro langsung menyuruh kakek tua itu untuk diam tidak berbicara.
Kakek tua itu adalah Crocus mantan Anggota Bajak Laut Roger, dia adalah seorang dokter di kapal Roger, dan juga dia orang yang mengentikan penyakit Gold D. Roger yang tidak dapat di hentikan oleh dokter lain, Shiro selalu memuji keahliannya yang sangat hebat dan mengagumkan.
Shiro dan Crocus sudah sangat mengenal satu sama lain, Crocus selalu menghormati Shiro, karena Shiro adalah orang yang kuat dan dapat selalu di andalkan ketimbang Roger yang selalu ceroboh.
Shiro memiliki harga buronan yang lebih tinggi dari Roger, yaitu... -7,988,000,000 Berry-...
Crocus sangat terkejut dengan kehilangan Shiro yang tidak pernah mucul lagi setelah kejadian eksekusi Roger, dia berpikir kalau Shiro sudah mati, tapi ada Kru Bajak Laut Roger yang lain yang mengatakan kalau Shiro tidak akan pernah mati.
Orang itu adalah Dark Silvers Rayleigh, dia mengatakan kepada Crocus bahwa Shiro tidak akan pernah mati sebelum memutuskan siapa Raja Bajak Laut berikutnya.
Dan satu lagi orang yang tidak percaya Shiro mati adalah Akagami No Shanks, dia juga mengatakan yang sama seperti Rayliegh katakan, dan dia juga percaya bahwa Shiro akan membawa kedamaian bagi dunia ini.
Crocus menjadi sedikit percaya dengan Shiro yang masih hidup, dan sekarang Shiro yang muncul bersama Bajak Laut lain di depannya, yang berarti Raja Bajak Laut berikutnya sudah di tentukan.
Crocus melihat Topi Jerami milik Roger yang berada di kepala Luffy, dia tersenyum dan berpikir kalau Era Bajak Laut akan menjadi milik Luffy.
"Hei.. Pak tua.. Kenapa kau tiba-tiba datang dari langit..?"
Luffy bertanya kepada Crocus, dia bingung dengan kemunculan Crocus yang menurutnya sangat keren.
"Aku terlempar dari perut Laboon, karena untuk mengamankan kedua orang ini.."
Crocus menunju dua orang laki-laki dan perempuan yang sedang ketakutan.
"Laboon..? Maksudmu paus besar tadi itu..?!!"
"Ya.."
Lalu Crocus menceritakan tentang kisah Laboon dan dua orang misterius yang mencoba untuk melukai Laboon.
Shiro mangangguk paham dengan cerita Crocus, dia juga sebenarnya sudah tahu dengan cerita Laboon dari Anime-nya, tapi karena takut terjadi perbedaan cerita yang membuat Bajak Laut Topi Jerami tidak akan bisa bertemu Brook, jadi dia terpaksa mendengarkan cerita panjang Crocus.
"Maafkan kami..!! Kami berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi..!!"
Dua orang itu bersujud ke arah Crocus, mereka berdua adalah laki-laki dan perempuan.
"Nona manis..! Namamu siapa..?!"
Sanji dengan mata berbentuk hati bertanya kepada si perempuan.
"Na..Namaku Miss Wednesday.."
"Wow..! Nama yang indah..!"
"Apa kau tidak ingin tahu namaku..?"
Merasa ter-abaikan si laki-laki bertanya kepada Sanji, lalu Sanji berkata dengan wajah tidak peduli.
"Tidak tertarik.."
"Namaku Mr.9..."
"Hey, sudah kubilang, aku tidak tertarik..!"
Shiro hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Sanji, dia melihat sebuah Log Pose di bawah kakinya, dia mengambilnya dan melihat-lihat Log Pose itu, dia berpikir kalau Log Pose ini milik dua orang misterius itu.
"Eh..!! Kenapa jarum kompas ini berputar-putar..?!!"
Terdengan suara teriakam Nami yang terkejut saat melihat kompasnya yang sepertinya rusak.
"Itu wajar... Di sini kompasmu tidak akan berfungsi lagi... Kau harus menggunakan Log Pose bila ingin menemukan sebuah pulau di Grand Line.."
Crocus lalu menjelaskan hal-hal penting tentang Log Pose kepada Nami, hanya Shiro dan Nami yang mengerti tentang penjelasan Crocus, Luffy dan yang lainnya sama sekali tidak peduli dengan penjelasan Crocus.
"T..Tapi.. Bagaimana ini..!! Kita sama sekali tidak memiliki Log Pose..!!"
"Ini... Aku tadi menemukannya di bawah kakiku..."
Melihat Nami yang panik, Shiro langsung menunjukkan Log Pose yang ditemukannya lalu memberikannya kepada Nami. Nami merasa lega dan bersyukur dengan Shiro yang bergabung di Kru Bajak Laut mereka.
"Emm... Bisakah kita berdua menumpang..?"
Tiba-tiba Mr.9 bertanya kepada Luffy, dia sekarang seperti orang menyedihkan. Luffy hanya mengangguk iya, lalu dia tidak peduli lagi. Shiro menepuk dahinya, dia berpikir entah kenapa Nami lah yang terlihat mirip seperti Kapten yang berjuang keras demi para Kru-nya, dan Luffy terlihat seperti Kru biasa yang suka menyuruh orang lain.
Kemudian mereka berpesta bersama dengan Mr.9 dan Miss Wednesday yang juga ikut dalam pesta, di saat seluruh Kru Topi Jerami sedang berpesta, hanya Nami yang tidak ikut pesta dan lebih memilih untuk belajar tentang Grand Line untuk mempermudahkan mereka menuju ke sebuah pulau.
Di saat pesta mereka berlangsung, tiba-tiba Laboon berteriak dan mengamuk lalu membenturkan kepalanya ke arah Red Line. Lalu Luffy menghentikannya dengan sedikit pertarungan, Laboon menjadi tenang kembali dan Luffy melukis simbol bendera Bajak Laut Topi Jerami di kepala Laboon.
Luffy melukis itu sebagai perjanjian mereka untuk bertemu lagi, Laboon terlihat sangat senang dengan itu.
Kemudian perjalanan Bajak Laut Topi Jerami berlanjut, walaupun harus menghadapi cuaca yang tidak normal dan terus berubah, tidak seperti di East Blue yang mempunyai laut dan cuaca yang tenang, mereka harus cepat menyesuiakan diri dengan ketidaknormalan itu.
Kapal mereka sekarang menuju ke... Whisky Piek...
[Bersambung]