Beberapa hari telah berlalu sejak meninggalkan Reverse Mountain, sekarang Bajak Laut Topi Jerami akan mencapai pulau pertamanya di Grand Line, yaitu.... Whisky Peak
Tapi, sebelum mencapai pulau, Mr.9 dan Miss Wednesday berterima kasih kepada seluruh Kru Topi Jerami dan langsung melompat terjun ka air.
Mereka semua dapat mendengar teriakan meriah dari ratusan orang-orang yang sepertinya menyambut kedatangan mereka, mereka terkejut senang dan sama sekali tidak merasa curiga.
"Wahahaha..!! Banyak sekali orang-orang yang menyambut kedatangan kita..!!"
Luffy adalah orang yang paling senang di antara mereka semua, Shiro yang sudah tahu apa yang akan terjadi kedepannya, hanya tersenyum dan tidak memberi tahu kepada mereka semua.
"Hahaha... Kapten Ussop di sini... Sambutlah.. Sambutlah..!"
Ussop bergaya sambil memainkan ketapelnya. Nami yang memiliki otak pintar langsung merasa curiga dengan sambutan meriah itu, seharusnya Bajak Laut sangat dibenci oleh orang-orang dan kenapa orang-orang di pulau ini menyambut kedatangan Bajak Laut, satu-persatu pertanyaan muncul di kepala Nami.
"Bukankah ini aneh..? Kenapa mereka menyambut Bajak Laut..?"
"Shishishishi... Lupakan hal itu, ayo kita berpesta dengan orang-orang itu..!!"
Melihat Luffy yang bodoh dan tidak peduli, Nami menghela nafas lelah dan memerintahkan seluruh Kru untuk segera bersiap-siap berlabuh, Shiro dan yang lainnya langsung menjalankan tugasnya masing-masing.
Kapal mereka menepi dan orang-orang itu langsung menyambut mereka dengan meriah, Luffy dan yang lainnya turun sambil melihat-lihat sekelilingnya.
Seorang pria dengan gaya rambut menyerupai wig berjalan ke arah mereka dan menyambut mereka dengan sopan, pria itu bernama Mr.8 dan juga dia adalah kepala desa di tempat ini.
Zoro, Sanji, Ussop menjadi curiga dengan sambutan yang sangat meriah tadi, mereka menjadi waspada terhadap sekitar, tapi mereka bertiga sudah termakan godaan dari orang-orang di sini.
Tetapi, Zoro hanya berpura-pura tergoda untuk menipu mereka, dia tidak akan mudah di goda orang lain seperti Sanji dan Ussop, awalnya dia tidak merasa curiga sama sekali, tapi saat melihat Kepala Desa tempat ini yang datang menyambut mereka secara pribadi, membuat Zoro menjadi curiga.
Luffy dengan otak bodohnya tidak merasa curiga, malah dia terlihat sangat senang dan langsung mengadakan pesta besar-besaran.
Hanya Shiro, Zoro dan Nami yang sangat waspada dan curiga, mereka juga ikut berpesta bersama yang lainnya, tetapi mereka selalu waspada dengan minuman dan makanan yang takut diberi racun atau obat tidur.
Dan benar saja, beberapa jam kemudian Luffy dan yang lainnya langsung tertidur lelap, Shiro, Zoro dan Nami hanya berpura-pura tidur untuk berjaga-jaga.
"Mereka bodoh... Mereka sama sekali tidak merasa curiga..? Bajak Laut bodoh mana yang bertindak ceroboh seperti mereka.."
"Benar.."
"Sangat bodoh.."
Shiro ingin sekali memukul kepala mereka satu-satu, karena kesal dan sedikit marah. Salah satu dari mereka ingin membunuh Ussop menggunakan belati, tapi tiba-tiba Zoro berlari dan menahan belati itu, lalu dia menggunakan keterampilan dua pedangnya untuk membunuh mereka semua.
Sriingg!!
Hanya beberapa orang saja yang terbunuh, dan sisanya berlari ketakutan sambil berteriak meminta tolong. Melihat Zoro yang menyerang mereka, Nami melihat celah untuk kabur, dia langsung berlari kabur keluar untuk mencari sesuatu.
Shiro menghilang dan muncul di luar, dia mengangkat satu jarinya ke atas dan tiba-tiba muncul sebuah cahaya besar yang menerangi langit malam, cahaya itu menarik perhatian orang-orang.
Shiro menyentuh tanah dan melakukan sesuatu yang membuat tanah di sekitar orang-orang itu hancur, banyak orang-orang yang langsung terluka dan beberapa bangunan terlihat hancur.
Shiro berlari ke arah kerumunan orang-orang sambil memanjangkan satu lengannya seperti Luffy, tapi dia melapisi lengannya dengan Haki Busoshoku.
"Gomu-Gomu No... Bullet..!!"
Pukulan Shiro langsung menerobos kerumunan orang-orang dengan sangat cepat dan kuat, yang membuat orang-orang itu langsung terluka parah dan ada juga yang mati.
Di sisi lain Zoro sedang terus bertarung melawan orang-orang, tapi ada satu orang yang terlihat sangat kuat yang sedang berdiri di depannya.
"Orang bodoh..! Kau benar-benar berani..!"
Orang itu memiliki tubuh yang tinggi berkulit gelap dan memiliki rambur runcing, dia sepertinya sedang marah kepada Zoro.
"Siapa kau..?"
Zoro terlihat waspada dengan orang di depannya, dia mengambil satu pedangnya lagi dan meletakkan di mulutnya.
"Mr.5.."
Setelah Mr.5 memperkenalkan dirinya, dia langsung mengupil dan menembakkan upilnya itu ke arah Zoro.
Zoro refleks menghidari itu, dia merasa aneh dan sedikit jijik dengan orang di depannya.
Boomm!!
Upil yang tadi Zoro hindari meledak, Zoro menjadi bingung dan menjadi lebih waspada. Mr.5 kembali menyerang Zoro secara membabi buta, tapi Zoro terus menghindari serangannya dengan wajah ketakutan.
Boomm!! Boomm!! Boomm!! Boomm!!
Setiap upil yang di tembakan Mr.5 langsung meledak. Zoro melihat salah satu upil menuju ke arahnya, dia menggunakan salah satu pedangnya untuk memotongnya...
Sriingg!!
"Aku memotong upilnya...!!!"
Upil yang kecil itu terbelah menjadi dua setelah Zoro potong menggunakan perangnya, dia merasa sangat jijik dengan pedangnya.
"Oi..!! Zoro..!!"
Merasa namanya di panggil, Zoro menoleh kebelakang dan melihat Shiro yang tersenyum ke arahnya.
"Hey, tadi di disini aku mendengar suara ledakan.. apa kau tahu sesuatu..?"
"Itu dia... penyebab ledakan itu... hati-hati dengannya Shiro... dia akan menembakkan upil aneh yang bisa meledak..!"
Zoro menunjuk ke arah Mr.5 dengan wajah jijik.
"Hmm... Apa dia lawan yang kuat..?"
"Aku tidak tahu... Tapi hati-hati dengan upilnya..!"
Melihat wajah Zoro yang seperti jijik dan ketakutan, membuat Shiro tertawa kecil dan memanjangkan kedua lengannya seperti Luffy.
"Gomu-Gomu No... Bazookaa..!!"
Shiro langsung menembakan dua pukulan secara bersamaan ke arah Mr.5.
Boommm!!
Mr.5 terlempar sangat jauh dan menabrak bangunan di belakangnya, Mr.5 terlihat sangat menyedihkan dan terluka parah. Zoro yang tadi melihat gaya serangan Shiro terkejut, karena gaya Shiro dan kekuatannya sama seperti Luffy.
"Zoro, Shiro, kenapa kalian menyakiti orang-orang di sini..."
Suara Luffy terdengar di sampaing mereka, Luffy memiliki wajah marah dan mata tajam, dan juga Luffy setengah sadar atau baru bangun tidur, Shiro berpikir kalau Luffy sepertinya salah paham.
"Luffy, kau sepertinya salah paham.."
Luffy mengabaikan perkataan Shiro, dia langsung menyerang mereka berdua menggunakan kedua lengan karetnya secara membabi-buta. Shiro dan Zoro terus menghindari serangan Luffy dan mencoba menyadarkan Luffy.
Shiro menghilang dan muncul kembali di belakang Luffy, dia melapisi lengannya dengan Haki dan memukul kepala Luffy dengan keras. Pukulan Shiro langsung menyadarkan Luffy.
Bamm!!
"Sakitt..!!! Shiro, kenapa kau memukulku..?!!"
"Itu salahmu Kapten bodoh..."
Luffy bingung lalu mengingat kembali tentang kejadian tadi.
"Shishishishi... Maaf.."
Luffy tersenyum tanpa dosa, melihat itu membuat Shiro dan Zoro bersamaan langsung memukul kepala Luffy dengan keras.
Bam!! Bam!!
"Sakitt..!!"
___________________
"Kapten bodoh.."
"Benar..."
"Shishishi... Maaf, maaf.."
Shiro dan Zoro masih saja kesal dengan Luffy. Seluruh Kru Bajak Laut Topi Jerami sedang berkumpul di salah satu rumah, mereka sedang membicarakan tentang Miss Wednesday.
Mr.8 yang tadi mengaku sebagai Royal Guard Igaram meminta tolong kepada Bajak Laut Topi Jerami untuk mengantarkan Putri Nefertari Vivi ke Alabasta dengan selamat.
Tapi, Vivi meminta tolong dan memohon kepada mereka untuk menyelamatkan Alabasta dari Crocodile, Luffy dan yang lainnya setuju-setuju saja, tetapi Nami memanfaatkan keadaan Vivi saat ini untuk mendapatkan Uang.
"Jadi... Kapan kita berlayar..?"
Shiro bertanya kepada seluruh Kru Topi Jerami, dia menjadi tidak sabar untuk melanjutkan petualangannya bersama dengan Bajak Laut Topi Jerami.
"Shishishi... Sekarang.. Ayo..!!"
Setelah Luffy berteriak dengan semangat, seluruh Kru Topi Jerami bersama Vivi dan Igaram berjalan menuju ke Kapal. Shiro tentu saja sangat antusias, dia menjadi tidak sabar bertemu dengan Ace.
Saat Shiro sedang berjalan bersama dengan yang lainnya, dia merasakan kalau ada orang yang mengikuti mereka, dia menyebarkan Haki Kenbunshoku ke seluruh pulau.
Sekarang Shiro dapat melihat jelas orang yang mengikuti mereka diam-diam...
Nico Robin...
Robin lah yang mengikuti mereka diam-diam demi menjaga keamanan Vivi, Shiro tersenyum dan berjanji akan menyelamatkan Robin dari kejaran Pemerintahan Dunia.
Mereka semua sudah berada di kapal, dan kapal segera berlayar menuju Alabasta. Di dalam kapal banyak kabut yang menutupi jalan, tapi karena Nami adalah seorang Navigator yang hebat dan di tambah dengan Haki, dia masih bisa melihat jelas.
Mereka sedang bersantai di Kapal, tapi tiba-tiba sebuah lengan wanita tumbuh di kepala Luffy dan melemparkan Topi Jerami Luffy ke arah depan.
Luffy terkejut dan ingin mengambil Topinya kembali, tetapi Topinya sudah terlebih dahulu di tangkap oleh Nico Robin yang diam-diam menyusup ke dalam Kapal.
Semua orang terkejut dengan Robin, karena mereka tidak menyadari kedatangan Robin. Seluruh Kru Topi Jerami menjadi waspada dan menyiapkan kuda-kuda bertarung, kecuali Sanji yang kagum dengan kecantikan Robin.
"Siapa kau..? Kembalikan Topiku..!"
Luffy sangat marah dengan Robin, karena Topi Jerami pemberian dari Shanks itu sangat berharga dan tidak boleh hilang sebelum dia menjadi Raja Bajak Laut.
"Tenang Mugiwara-kun... Aku di sini ingin menawarkan sesuatu padamu..."
Robin memutar-mutar Topi Jerami milik Luffy.
"K..Kamu..!! Miss All Sunday..!!"
"Miss All Sunday..?"
Semua orang bingung dengan perkataan Vivi.
"Miss All Sunday adalah tangan kanan dan orang kepercayaan Crocodile..!!"
Lagi-lagi semua orang terkejut dengan perkataan Vivi, mereka menjadi lebih waspada dengan Robin.
"Nico Robin... atau di kenal sebagai Anak Iblis... Satu-satunya orang yang selamat dari tragedi Ohara beberapa tahun yang lalu... Dan dia di kejar-kejar oleh Pemerintahan Dunia sejak saat itu... Nico Robin Memiliki harga buronan 70 Juta Berry..."
Tiba-tiba Shiro yang dari tadi diam mulai menjelaskan tentang Robin yang membuat semua orang terkejut mendengarnya, termasuk Robin sendiri, dia tidak menyangka bahwa Shiro dapat memiliki informasi tentangnya.
"A..Apa..!! 70 Juta Berry..!!"
Nami sangat terkejut dengan harga buronan Robin, itu lebih besar 2X lipat dari harga buronan Luffy. Jika Nami tahu dengan harga buronan Shiro, pasti dia akan terkejut setengah mati saat melihatnya.
Setelah Shiro menjelaskan tentang Robin, suasana di kapal menjadi mencekam, tapi Luffy, Zoro dan Sanji sama sekali tidak takut dengan Robin, yang sangat ketakutan di sini hanya Ussop.
"Jadi.. Nico Robin, apa tawaranmu..?"
Shiro tersenyum ke arah Robin, dia hanya ingin membuat Robin menjadi mempercayai Kru Bajak laut Topi Jerami dengan cara yang lumayan kasar.
Nanti kedepannya akan semakin menarik... Itulah yang ada di dalam pikirkan Shiro..
[Bersambung]