2 2 - Bergabung..!

Kematian Arlong adalah sebuah berita yang mengejutkan dan mengharukan bagi penduduk Desa Cocoyashi, Nami sangat gembira dan senang dengan kematian Arlong.

Penduduk Desa sekarang sangat menghormati Luffy dan yang lainnya, dan Shiro hanya diabaikan begitu saja, tetapi dia tidak marah atau pun membenci, dia menganggap itu wajar, karena Luffy dan Kru-nya lah yang menyelamatkan mati-matian Desa Cocoyashi.

Sekarang Shiro, Luffy dan yang lainnya berkumpul di rumah Nami untuk membahas sesuatu.

"Shishishishi... Kita mendapatkan teman baru lagi..!!"

Luffy terlihat sangat bahagia, karena Shiro akan bergabung di dalam Kru Bajak Lautnya. Luffy merasa kalau Shiro lebih kuat darinya, dia tidak mempermasalahkan itu, karena yang lebih penting dari itu adalah petualangan yang akan lebih menarik kedepannya.

"H..Hey Shiro.. Apa kau benar-benar ingin  bergabung dengan Kru ini..?"

Yang bertanya adalah Sanji, dia sebenarnya tidak peduli Shiro bergabung atau tidak, tapi yang membuatnya merasa bahaya adalah, wajah tampan Shiro yang dapat dengan mudah merebut hati para wanita.

"Ya.. Tenang saja Sanji.. Aku kuat kok.."

Shiro tersenyum baik-baik saja sambil memamerkan otot lengannya.

_____________________________

"Woho..!! Mari kita berpesta..!!"

"YAA..!!"

Luffy mengadakan pesta menyambut Kru barunya, tadi Shiro menolak untuk membuat pesta, karena dapat membuang-buang stok makanan dan minuman sia-sia, tapi mereka mengabaikan perkataan Shiro dan langsung mengadakan pesta.

Shiro menghela nafas lelah lalu hanya menikmati pestanya bersama mereka, dia juga sambil sedikit bernostalgia, dia merasa kalau Kru Luffy dan Kru Roger memiliki kesamaan 11/12.

"Hey.. Shiro..! Apa kau memakan Buah Iblis..?"

Zoro mendekat ke arah Shiro dan bertanya, Luffy yang mendengarkannya langsung mendekat ke arah Shiro, karena dia juga ingin tahu dengan kekuatan Shiro.

"Ya.. Kemampuan Buah Iblis-ku adalah... Peniru..!"

"Peniru..?"

Luffy dan Zoro yang bodoh bertambah bingung dan ingin tahu. Shiro menggelengkan kepalanya tidak berdaya, dia sekarang sangat ingin menjitak kepala Luffy yang mengingatkannya tentang Roger.

"Ya... Luffy, mendekatlah.."

Luffy maju menuruti perkataan Shiro, tiba-tiba Shiro menarik pipinya dengan keras, itu tidak membuatnya merasakan kesakitan atau apapun, karena dia adalah manusia karet.

Lalu Shiro memanjangkan lengannya sama seperti Luffy, melihat lengan Shiro yang memanjang seperti karet, Luffy dan Zoro sangat terkejut dan mulut mereka terbuka sangat lebar.

"Ini adalah kemampuan Buah Iblis-ku.."

Shiro menatap mereka berdua sambil tersenyum sombong, lalu dia membuat lengannya menjadi seperti semula.

"Ke..Keren..!! Hebat..!! Shiro, kau dapat menjadi manusia karet sepertiku..! Hahaha... Kita sama..!!"

Luffy terlihat sangat bahagia dan senang dengan Shiro, karena ada orang yang memiliki kemampuan yang sama sepertinya, terlebih lagi orang itu adalah Anggota Kru Bajak Lautnya.

Mereka berlayar menuju Logue Town, kota awal dan akhir, karena disinilah Sang Raja Bajak Laut lahir dan juga mati di eksekusi.

Perjalanan menuju Logue Town lumayan lama, dan Luffy sangat tidak sabar untuk melihat tempat eksekusi Gold D. Roger.

Beberapa hari kemudian, poster buronan Luffy telah menyebar di East Blue dan juga telah sampai di kapal Bajak Laut Topi Jerami, setelah melihat poster buronan Luffy yang tinggi, mereka langsung mengadakan pesta.

Selama perjalanan menuju Logue Town, Luffy dan yang lainnya dilatih oleh Shiro, awalnya mereka bingung dan merasa aneh dengan cara pelatihan Shiro, tapi efek latihannya yang membuat mereka sangat terkejut.

Shiro melatih mereka untuk menguasai Haki, mereka semua sangat berpotensi untuk menguasai Haki dengan mudah.

Luffy menjadi lebih kuat dan lincah, karena menguasai Haki Busoshoku dan Haki Kenbunshoku, dan dia adalah pemakan Buah Iblis yang membuatnya sangat kuat.

Zoro menguasai Haki Busoshoku yang lebih kuat dari Luffy, terlebih lagi dia adalah seorang Pendekar Pedang, yang membuatnya menjadi sangat kuat.

Sanji menguasai Haki Busoshoku dan Haki Kenbunshoku sama seperti Luffy, tapi Sanji memusatkan serangan dan kekuatannya pada kakinya, yang membuat tendangan Sanji menjadi sangat kuat hingga membuat kakinya terbakar.

Ussop dan Nami hanya menguasai Haki Kenbushoku, tetapi karena mereka adalah penyerang jarak jauh, Haki itu menjadi sempurna untuk keterampilan mereka berdua.

Mereka semua menguasai Haki pada tingkat awal saja, tidak seperti Shiro yang sudah mencapai tingkat ekstrem.

Menuju ke Logue Town memang memakan waktu lumayan lama, tetapi selama menuju ke Logue Town, waktu mereka tidak terbuang sia-sia begitu saja.

Anggota Bajak Laut Topi Jerami sekarang menjadi lebih kuat.

Kapal mereka akhirnya sampai di Kota Logue Town, Luffy dan yang lainnya bersiap-siap untuk berkeliling dan membeli, tidak seperti mereka yang sibuk, Shiro hanya duduk diam sambil melihat-lihat sekitar.

Jika dilihat lebih lagi, Shiro memiliki mata yang penuh dendam dan kebencian saat melihat Angkatan Laut, dia sangat benci dengan Angkatan Laut, karena mereka lah yang membunuh Roger.

"Semuanya dengarkan..!! Aku dan Sanji akan membeli bahan makanan.. Kalian harus berhati-hati jika menemui Angakatan Laut... Dan kau Luffy..!! Jangan membuat masalah..!! Shiro bisakah kau menemani Luffy..?!"

Nami memberi perintah seperti Kapten Kapal, dia menatap Shiro memohon untuk menemani Luffy, karena dia sangat takut jika Luffy membuat masalah kepada Angkatan Laut.

"Oke.."

Shiro hanya mengangguk pasrah, dia sepertinya harus menjalankan tugas yang sangat merepotkan.

Setelah itu mereka semua berpencar memasuki Logue Town. Di setiap jalanan banyak sekali orang-orang dan penjual lalu lalang, Shiro ingin sekali membeli beberapa buah untuk dimakan, tapi melihat Luffy yang tidak mau diam dan berlari kesana kemari, membuatnya berpikir untuk tidak jadi membeli.

Luffy terus berlari dengan wajah tersenyum senang, dia melihat sebuah restoran makanan yang terlihat mewah dan enak, dia ingin masuk, tapi bajunya di tarik oleh seseorang.

Orang itu adalah Shiro yang sedang kesal dengan tindakan Luffy yang gila.

"Kenapa kau manarikku..?!"

Luffy bertanya dengan wajahnya yang polos, dan itu malah membuat Shiro bertambah kesal.

"Kau gila..!! Lihat di dalam..!"

Shiro menunjuk ke dalam restoran, di sana banyak sekali para Angkatan Laut yang sedang beristirahat sambil memakan.

"Memang kenapa..?"

Luffy dengan wajah polosnya bingung.

"Kau tidak perlu tahu.. Yang terpenting di sana berbahaya... Ayo kita cari tempat makan lain..!"

"Shishishi..! Ayo..!"

Membicarakan tentang makanan, Luffy langsung mengerti dengan sangat cepat dan bersemangat.

Kemudian mereka berdua menemukan sebuah tempat restoran makanan yang sepi dari para Angkatan Laut, tetapi di sana terlihat platform eksekusi Roger.

Dan itu langsung menarik perhatian Luffy, dia langung berlari kesana dengan senyum di wajahnya, Luffy meninggalkan Shiro yang memiliki senyum kesal.

Luffy berada tepat di depan platform eksekusi, dia memanjat menuju puncak platform.

Setelah Luffy berada di puncak, dia tertawa keras sambil melihat sekeliling dengan tatapan kagum. Banyak sekali orang yang menatap Luffy aneh.

Shiro merasa ada seseorang yang sangat kuat sedang berada di kota ini, dia langsung berlari ke arah Luffy yang sedang asik melihat pemandangan dari atas.

Sebelum Shiro sampai di depan Luffy, dia melihat sekumpulan Angkatan Laut yang sudah mengepung Luffy dan siap membunuhnya, di sana terlihat pria yang memimpin Angkatan Laut tersebut.

Pria itu tinggi dan berbadan kekar, dia memiliki rambut putih pendek dan sedang menghisap rokok, dia memakai jaket putih tebal dan celana jeans, dia membawa sebuah senjata di punggungnya.

"Kau sudah terkepung Mugiwara No Luffy..!!"

Shiro tahu dengan pria itu, dia adalah Smoker yang memiliki kekuatan Buah Iblis Asap.

"Shishishishi... Keren..!! Di sini Aku akan memulai perjalananku untuk menjadi Raja Bajak Laut..!!"

Luffy berteriak keras tidak mempedulikan perkataan Smoker. Shiro melihat bayang-bayang Roger yang sedang tersenyum berdiri di samping Luffy, Shiro lalu tersenyum dan menutup matanya.

Melihat Luffy yang tidak mendengarkan perkataannya, Smoker marah dan memerintah untuk langsung menembak Luffy.

Bang!! Bang!! Bang!!

Bang!! Bang!! Bang!!

Setiap Angkatan Laut langsung menembaki Luffy dengan pistol mereka.

"Hehe... Kalau begitu... Luffy yang akan menjadi Raja Bajak Laut berikutnya...!"

Shiro menghilang dan muncul di samping Luffy, dia langsung mengeluarkan senjatanya untuk memblokir semua peluru.

Tang!! Tang!! Tang!!

Tang!! Tang!! Tang!!

Semua peluru berhasil Shiro blokir, lalu dia memegang tubuh Luffy dan langsung menghilang bersama Luffy.

Semua Angkatan Laut terkejut dengan kemunculan Shiro yang cepat di samping Luffy, dan juga peluru yang Shiro blokir dengan sangat mudah. Mereka ingin menyerang lagi, tetapi Shiro dan Luffy tiba-tiba menghilang seperti angin.

_____________________________

"Huft~... Untung saja aku cepat.. Kalau tidak kau akan mati..bodoh..!"

Shiro menghela nafas lega sambil menatap Luffy kesal, Luffy hanya tertawa keras.

Lalu mereka berdua berlari menuju ke tempat Kapal Mereka berada, di jalan mereka melihat Zoro yang sedang bertarung melawan seorang gadis berkacamata.

Mereka berdua mendekat dan ingin membantu, tapi sepertinya pertarungan sudah selesai dan di menangkan oleh Zoro Sang Pendekar Tiga Pedang.

"Shishishi.. Zoro ayo cepat.."

"Ya tunggu aku Kapten bodoh..!!"

"Tunggu..!!"

Zoro ingin berlari menyusul Luffy dan Shiro, tapi ada yang memanggilnya, dia menoleh kebelakang dan melihat gadis berkacamata yang tadi kalah bertarung melawannya.

"Apa..?"

"D..Di pertandingan selanjutnya.. Aku tidak akan kalah..!!"

Melihat berapa teguhnya gadis itu, Zoro kagum dan tersenyum.

"Aku juga tidak akan kalah...!"

"Woy..!! Zoro cepat..!!"

"Ya..!!"

Lalu Zoro berlari menyusul Luffy dan Shiro, dia sangat menantikan pertandingan selanjutnya melawan gadis tadi.

_____________________________

"Sudah kubilang jangan mencari masalah.. bodoh..!!"

Bam!!

Nami sedang memarahi dan memukul kepala Luffy, dia tadi ingin membeli beberapa barang dan benda untuk di pakainya, tetapi karena Luffy yang bodoh dan selalu mencari masalah, dia harus menghentikan kegiatan belanjanya.

"Maafff..!!"

Luffy melindungi kepalanya dari pukulan Nami, dia sangat takut dengan Nami yang sedang marah. Melihat Luffy yang terkena marah Nami, Shiro tersenyum sangat puas, dia tadi berpikir untuk memukul kepala Luffy, karena dia sudah sangat kesal dan sudah tidak bisa menahan amarahnya.

Tapi, sekarang kekesalan dan kemarahan Shiro sudah hilang, karena Nami yang memarahi Luffy terus-menerus tanpa henti.

[Bersambung]

avataravatar
Next chapter