webnovel

*7* Asin Mart

Dirumah kecil yang sudah berumur disebuah desa, karena hari minggu setelah Intan mandi dan berpakaian lalu Intan menuju ke dapur ingin membantu Ibunya yang sedang memasak, seperti biasanya setiap hari minggu aktivitas Intan pagi hari selalu membantu Ibunya, menyapu lantai, mencuci baju, mengepel lantai, dan bersih-bersih rumah.

"Pagi Bu...." sapa Intan kepada Ibunya yang sedang memasak.

"Pagi juga sayang, anak Ibu udah cantik yah? mau bantuin Ibu gak?" sahut sang Ibu sambil mengusap kepala anaknya.

Intan-pun mulai membantu Ibunya memasak, hari ini Ibunya memasak sayur lodeh, tempe goreng, telor dadar, sedangkan Ayahnya Intan sedang menyirami tanaman yang ada didepan rumahnya, keseharian Ayahnya Intan bekerja sebagai buruh untuk mengurusi ternak kambing pada juragan kambing di desa tersebut.

Setelah masakan selesai, Intan memanggil Ayahnya untuk sarapan bersama, setelah sarapan selesai lalu Intan membersihkan rumah menyapu lantai dan mengepel,

Sejam kemudian Intan pergi ke Asin Mart untuk membeli kebutuhan dirinya, setelah apa yang dicarinya sudah didapatkan lalu bergegas ke kasir untuk membayar belanjaan nya, total belanjaan Rp 200.000, Intanpun membuka dompetnya dan ingin membayar nya tapi..uangnya kurang, " maaf mbak..barang belanjaan saya dikurangi aja? soalnya aku hanya punya uang Rp.150.000," ucap Intan yang bingung dah juga malu karena uangnya kurang.

"Mbak barangnya gak usah dikurangi, biar kekurangannya saya yang bayar.." suara dari belakang Intan sembari memotong pembicaraan Intan dan kasir, Intanpun terkejut ada orang yang mau membayar kekurangannya, lalu Intan menoleh kebelakang untuk melihat siapa orang yang mau membantunya, seulas senyum dari bibir pun tampak terlihat.

"Mas Jaka, terima kasih mas..." ucap Intan sambil tersenyum.

Setelah itu Jaka juga membayar barang belanjaan-nya, merekapun berjalan keluar dari Asin Mart, setelah sampai diparkiran Jaka mengajak Intan untuk membonceng sepeda motornya, Intanpun menjawab dengan anggukan kepala, lalu Jaka mengantar Intan pulang kerumahnya, sesampainya dirumah, Intan mengajak Jaka untuk mampir, lalu Jaka berjalan dibelakang sambil membawa belanjaan Intan, Jaka pun ikut masuk.

"Mas Jaka mau minum apa? kopi atau teh manis..?" tawar Intan kepada Jaka yang sudah duduk dikursi.

"Teh manis aja Tan" jawab Jaka yang memang merasa haus, lalu Intan berjalan menuju ke dapur untuk membuatkan teh manis untuk Jaka, setelah selesai membuat teh manis Intanpun kembali menuju ke Jaka yang sudah dari tadi menunggu, mereka lalu mengobrol dengan asyiknya.

"Assalamualaikum..." salam dari Ibunya Intan yang baru pulang dari warung sebelah

"Wa'alaikum salam" jawab Intan dan Jaka bersamaan, lalu Intan mencium tangan Ibunya dan disusul dengan Jaka mengikuti apa yang Intan lakukan, setelah itu sang Ibu pergi ke dapur, tak lama kemudian sang Ibu datang sambil membawa keu yang tadi dibeli dari warung menghampiri putrinya yang sedang mengobrol dengan Jaka.

" Ayo dicicipi nak Jaka, Ibu kebelakang dulu, silahkan kalian lanjut ngobrol nya..." setelah sang Ibu berkata lalu meninggalkan mereka diruang tamu, sang Ibu menuju kebelakang.

*******

Setahun kemudian Jaka sudah mempunyai kedai es geprok yang selama ini diimpikan-nya, sudah satu bulan kedai tersebut telah dibuka, pelanggan pun mulai ramai, Jaka mempunyai lima karyawan walaupun kedai tersebut milik Jaka namun dia tetap bekerja sebagai karyawan hanya orang tuanya saja yang tau, semua karyawan taunya hanya rekan kerja mereka, Jaka hanya ingin tampil sebagai orang biasa tak ingin menunjukkan kekayaannya.

*Bersambung*