Dokter Angger masuk ke dalam ruangan dengan terburu buru. Dua orang berpakaian perawat masuk setelahnya.
"Astaga! Bi!" teriaknya panik saat melihat banyak darah di atas tempat tidur.
"P-perut..hhh...s-sakit.." Briena merintih kesakitan.
Dokter Angger segera memeriksa mulut rahim Briena, melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis kondisi Briena saat ini. Dibantu oleh suster Ami, pria itu juga melakukan pemeriksaan penunjang dengan USG panggul atau angiografi untuk melihat sumber pendarahan. Beruntung Vian menyiapkan peralatan yang super lengkap di paviliun miliknya paska Briena melahirkan.
"Suster Ami! Cepat bantu saya menghentikan pendarahannya!" perintah Dokter Angger.
"Baik, Dok!" Suster muda bernama Ami segera membantu Dokter Angger.
"Suster Nadia! Telfon Dokter Daniel dan siapkan ruang operasi di ruangan sebelah!" Dokter Angger sibuk menghentikan pendarahan Briena.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください