webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · アクション
レビュー数が足りません
205 Chs

195. Melepas Dia Pergi

"Ibu ... Ayah ...."

Suara Erika terdengar pelan di ujung bibir pintu. Wajah kedua orang tuanya, terlihat cemas saat itu juga. Terutama mata Ibu Erika yang berkaca-kaca sambil mendekap tangan suaminya.

Salah satu dokter yang berdiri di sana, mulai berjalan mendekati Erika. Namun, sebelum dokter itu sampai, Erika sudah lebih dulu ambruk ke lantai.

"Erika!" teriak ibunya, yang langsung berlari mendekati Erika.

Tim medis yang terdiri dari dua perawat dan dua dokter, segera bergegas mengangkat tubuh Erika dan memindahkannya ke tempat tidur.

Tubuh Erika dibaringkan di sana, bersama-sama tim medis segera memasang banyak alat medis di tubuh, Erika.

Ibunya yang paling histeris di sana. Ia menggenggam erat tangan Erika, seolah tidak ingin meninggalkan putrinya itu.

Ayah Erika mendampingi sang Istri, dan terlihat dia juga tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください