webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Action
Not enough ratings
205 Chs

194. Harus Ikhlas

Erika mengumpat dalam hatinya, "Terserah kau menganggapku apa, aku tidak akan peduli, kau sendiri yang tidak mau memercayainya."

Raut wajah Abimanyu dipenuhi kemarahan, serta kekecewaan. Dia juga tidak bisa menyembunyikan air mata yang bisa jatuh kapan saja. Garis bawah matanya juga sudah memerah, keringat seolah tidak mau berhenti keluar.

Erika masih terdiam di tempatnya, tak ada kata-kata yang terucap darinya. Namun, dalam hati dia ingin berkata, "Andai kau tahu yang sesungguhnya, aku yakin dirimu tidak akan menganggapku sebagai pengkhianat, tetapi mau bagaimana lagi? Aku tidak bisa mengatakan yang sejujurnya padamu, Abimanyu. Aku rela kau membenciku karena itu yang kuharapkan sekarang."

Tentu Erika mengatakan itu semua dalam hatinya. Setelah itu Erika berbalik badan, tidak ada hal yang ingin dirinya ucapkan kembali dan sepertinya, Abimanyu juga memilih untuk diam saja.

Melihat Erika yang mulai melangkah pergi, ada perasaan yang bergejolak dalam dada Abimanyu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com