"Jangan pernah memecatnya, Darren!" Rosea memberi peringatan pada Darren. Bagaimana tidak? ternyata, Ashana adalah seorang tulang punggung keluarga. Hidupnya kursng beruntung di tengah kota besar ini. Bahkan, Ashana mengatakan padanya bahwa bekerja bersama Darren seperti sebuah anugerah untuknya. Terlebih dengan gaji yang lebih dari cukup. Seluruh keberuntungannya seolah tersedot habis dengan bekerja pada Darren.
"Aku sedang mempertimbangkannya, My Rose." Balas Darren.
Bukannya tanpa alasan, dan mengatakan ini karena kinerja Ashana yang kurang baik. Ia sering mengabaikan ucapan Darren sehingga membuat pria itu cukup kesulitan. Selain itu, Darren juga sering kesal setiap menyuruhnya untuk membatalkan sebuah pertemuan, Ashana seolah tidak mengetahui caranya. Gadis itu memang cukup teliti, dia juga selalu mengoreksi pekerjaan Darren dengan baik. Sayangnya, Ashana sangat lemot dan polos. Banyak hal yang tidak dia ketahui sehingga Darren harus memberinya penjelasan terlebih dahulu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください