webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · 都市
レビュー数が足りません
397 Chs

Perbincangan Dua Pembenci

Bersabarlah, aku akan berusaha lebih keras lagi. Agar aku, mampu mengingat segalanya, dan menangkap seseorang, yang memiliki senyum yang menyeramkan itu.

Aku akan menangkapnya, bagaimana pun caranya.

Tolong, tunggu aku sebentar lagi, ya?!

***

Dua orang tengah berbincang di sebuah ruangan, di jam tujuh malam. Mereka hanya berdua. Sebenarnya, sudah dari sore mereka berbincang. Tapi, di jam tujuh ini, salah satu orang, menggebrak meja, dengan begitu kerasnya.

Apa yang ada di atas meja, tergoncang karena gebrakan tersebut.

Ia terlihat sangat marah dan emosi.

"Kenapa, dia masih saja hidup?" ucap seorang lelaki, dengan raut wajah marah.

"Karena, elu selalu mengulur-ulur waktu, makannya dia masih saja hidup." Ucap seorang wanita, yang tengah bersama lelaki yang menggebrak meja tadi.

Sang lelaki hanya terdiam, mendengar kalimat yang wanita ucapkan. Karena memang benar, dirinya terlalu menganggap remeh, gadis itu.

"Apakah, harus gue, yang turun tangan?" ucap wanita itu lagi.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください