webnovel

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · 若者
レビュー数が足りません
405 Chs

321. Akhirnya, Ngaku Juga

"Ya, itu sih gimana baiknya aja, Yank. Kalau saran aku sih, selama kamu masih ada kesempatan buat kuliah, kamu kuliah aja. Coba ambil beasiswa."

Pradita menautkan alisnya, tidak setuju. "Aku tuh gak mungkin ambil beasiswa. Nilai mata pelajaran aku pas-pasan, Bar."

"Hmmm, aku biayain deh kuliahnya. Mau gak?"

Pradita melebarkan matanya terkejut. "Ih, gak mau ah! Bara, kamu mah bikin kaget aja. Jangan bayar-bayarin aku lagi ya. Aku gak mau kamu keluarin duit gede buat aku. Kalau cuman makan, jajan doang sih gak apa-apa, tapi kalau sampe bayarin kuliah mah aku gak mau.

"Biarin aja. Aku bisa cari jalan sendiri untuk bisa kuliah. Kalau Tuhan berkenan, aku pasti kuliah. Cuman ya kalau aku jadinya langsung kerja juga gak apa-apa. Aku udah gak maksa pengen kuliah, Bar."

Jantung Pradita berdetak cepat. Ia tidak menyangka jika Bara akan berkata seperti itu padanya. Ia tidak ingin Bara mengeluarkan uangnya untuk kehidupan Pradita.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください