webnovel

Extraordinary Girl

作者: Alzafilla
都市
連載中 · 86K ビュー
  • 246 章
    コンテンツ
  • 5.0
    11 レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

Aku masih tidak bisa berhenti menatapnya ketika netra tak sengaja bertemu Lalu berpura-pura lupa pada rasa yang bersemayam di dada Aku ingat, pada senyum lembutnya Manis seperti gulali? Kurasa dia lebih manis. Meski beberapa windu berlalu Kenapa rupamu masih tertanam di ruang rinduku? *** Di usianya yang sekarang, Kaira mengalami masalah, jomblo akut yang membuatnya selalu terpojok. Tapi ia tak peduli meski ada saja yang mendekatinya. Sampai... Seorang pria tak dikenal masuk ke kehidupannya. Agak aneh karena sepertinya pria itu mengenalnya dengan baik. Siapa jati diri pria tersebut? Apakah ia benar manusia atau makhluk tak kasat mata? Mari kita cari tahu. Kaira sebenarnya bukan gadis biasa. Ia memang sedikit bar-bar, kelakuannya sebelas dua belas dengan kucing yang tengah viral di jagat maya. Namun di balik itu semua, ada hati hangat yang ditunjukannya pada orang tertentu. Ikuti ceritanya, dan lihatlah bagaimana kebar-baran dari Kaira dalam menemukan cinta. Percayalah ini bukan kisah cinta biasa.

タグ
3 タグ
Chapter 1Abstrak

"Saya memperkenalkan diri supaya kamu tidak terlalu terkejut nantinya."

Gadis itu mengganguk tak begitu terlihat perduli pada pria yang tengah bicara di hadapannya.

"Ya... tunggu—siapa kau tadi?" tanyanya menyahut.

"Calon suamimu."

"Oh..." Gadis itu mengganguk.

Detik berikutnya matanya mendelik karena kaget.

"Tunggu— apa?!"

***

Gempa.

Tidak, ini bukan gempa sungguhan, tapi hanya semacam kiasan.

Karena terlalu bingung ingin mendeskripsikannya. Rasanya seperti tersedat di kloset, kata-kata sulit sekali untuk keluar. Mereka seperti bersembunyi dalam celah, maksudnya, lihatnya remahan camilan berbentuk keripik tersebar di pinggiran kasur. Tempat tidur besar yang porak-poranda, ceceran pakaian tergeletak tak beraturan. Kursi rias yang beralih fungsi menjadi tempat pakaian dalam. Atau kertas-kertas berserakan, yang membuat lantai bewarna coklat itu penuh warna putih.

Lalu laptop dengan kabel berbelit dan masih menyala, menayangkan beberapa potongan adegan film, rupanya sang empunya tertidur saat masih menonton.

Dan di atas kasur itu sendiri, tergeletak seongok daging yang untungnya masih bernyawa. Ditandai dengan gerakan perut dan dadanya yang kembang-kempis, terlebih mulutnya yang mengganga untuk jalan keluar masuknya udara.

Serta terdengar dengkuran halus, mirip dengkuran kucing, jika kau tidur di dekatnya.

Seprai itu pun penuh bekas noda, yang asalnya dari minuman kaleng, sehingga mampu membuat sang Ibu marah besar ketika melihatnya. Dengan sandal melayang tentunya sebagai bonus. Plus bahan tertawaan jika tepat sasaran.

Kalian salah jika berpikir ia seorang pria, karena si pendengkur tak mirip manusia ini adalah seorang wanita muda, setidaknya masih terlihat seperti itu, wanita yang bahkan belum bangun dari tidurnya. Sedangkan jam telah menunjukkan pukul 11 siang.

Dia menggeliat, bak anak ayam yang mencari kehangatan pada induknya. Ia membalikkan badan dengan posisi telungkup sekarang. Kepalanya beringsut. Mencari bantal yang entah kemana terpelantingnya, ia berharap tak dijual oleh sang Mama, karena kelakuan sang anak yang abnormal ini.

Ketika sudah merasakan ada tonjolan seperti bantal, ia pun menenggelamkan wajahnya di sana.

Matanya masih terlelap, namun kakinya menggelinjang, ketika sesuatu yang basah menjilati kakinya yang menjuntai, dan itu

membuatnya kegelian.

"Tom, jangan nakal," lirihnya dengan suara serak, khas orang baru bangun tidur, tapi ia masih setengah tidur. Matanya masih menutup sempurna.

Bukannya berhenti, Tom kini sudah naik ke atas ranjang, dan malah menjilati betisnya yang dilapisi celana pendek batas lutut.

"Tom, hentikan!" desisnya.

Namun Tom masih tidak mau berhenti, malah sekarang ia pelan-pelan mencari wajahnya. Lalu ketika dapat menemukannya, ia sekarang menjilati wajah sang Gadis.

Tertawa.

Gadis itu akhirnya tertawa. Kemudian menggeliat.

"Iya, iya, aku bangun," ucapnya setengah mengerutu.

Ia terduduk dengan rambut mengembang, tahu rambut yang habis kena setrum? Kira-kira seperti itulah bentuknya, tapi jangan dibayangkan, terlebih ada bekas liur sedikit menempel di wajahnya.

Di hadapannya kini, kucing manis bernama Tom nampak menungguinya. Kebiasaan memang, jika ia tak bangun-bangun sang peliharaan akan membangunkannya. Mungkin takut sang pemilik kehilangan nyawa karena tidur terlalu lama.

Sambil menggaruk rambutnya yang mekar. Ia meregangkan badannya.

"Capek," lirihnya sambil menguap cukup panjang.

"Meow..." Tom bersuara. Ia melirik kucingnya. Jelas dirinya paham, sang kucing butuh makan untuk rebahan dan jalan-jalan di sekitar kompleks. Mungkin saja nanti akan bertemu kucing betina yang seusia dengaannya.

"Bentar," ucapnya.

Kamarnya masih sedikit remang, sebab tirai jendela belum dibuka. Setelah menekan tombol pause pada laptopnya. Ia kemudian berdiri.

Naas.

Baru saja ingin melangkah, kakinya tersandung selimut yang bergulung di bawah ranjang. Ia kehilangan keseimbangan

Dan—wajahnya menghantam lantai dengan telak. Ada bunyi dentuman ketika ia jatuh, Efek masih setengah sadar ia tak bisa menghindar seperti di film action.

"Mama!" Jerit gadis itu merasakan keningnya tiba-tiba berkedut hebat, walau kepalanya keras, tetap saja ia merasakan sakit. Ia yakin ada benjolan sebesar telur ayam kampung nantinya.

Hening, tak ada jawaban. Padahal ia yakin telah memanggil Mamanya cukup kencang. Harusnya hal itu membuat Mamanya mendatangi kamarnya, sebab sang ibu punya pendengaran ultrasonik. Suara cangkir jatuh pun bisa membuat sang ibu yang berada di rumah tetangga, langsung berbalik ke rumah ketika mendengarnya. Tentu saja untuk memarahi sang ceroboh. Lain cerita kalau dia sendiri yang menjatuhkannya.

Sambil meringis ia pun bangkit sendiri dengan sisa tenaga. Ia Mengusap keningnya pelan. Baru saja duduk sambil bersandar.

Perutnya berbunyi keras, lengkap sudah, sekarang ia lapar dan sakit di kening menjadi satu.

Dengan sempoyongan, ia membuka tirai jendela. Matanya yang setengah menutup mendekat, lalu menempelkan wajahnya pada jendela yang terkena sinar matahari.

"Oh, mataharinya sudah setinggi itu ya," gumamnya.

"Ma?" teriaknya keluar dari kamar dan menuju ke dapur.

Biasanya di jam sekarang sang Mama tengah sibuk memasak di dapur. Palingan dia akan mendapatkan lemparan centong sayur karena bangun terlambat.

"Ma?" Suara itu kembali terdengar mengelegar, anehnya tidak ada suara menyahut lantang.

Entah sudah berapa kali ia memanggilnya.

Namun tak nampak keberadaan sang Mama di mana pun, ia mengecek satu persatu. Dapur, kamar mandi. Halaman. Bahkan ke dalam panci, entahlah apa faedahnya ia sampai membuka tutup panci. Saking absurdnya, ia malah mencari Mamanya di bawah sofa. Atau pun di dalam laci. Berharap sang Mama sedang mengerjai dan bersembunyi.

Rumah hening, tak nampak ada orang di sana. Kecuali dia. Ya. Meski bentuknya seperti itu, dia masih termasuk golongan manusia.

Mungkin.

"Ke mana sih Mama pagi-pagi—"

Gadis itu terdiam, matanya mengerjap beberapa kali, ada yang aneh pikirnya, ibunya tidak mungkin pergi sepagi itu, terlebih tanpa pamitan, terlebih adik dan ayahnya juga tidak terlihat.

"Tunggu sebentar," gumamnya mondar-mandir Ia berusaha memakai otaknya. Tapi butuh waktu berapa menit, karena sudah lama tidak ia pakai.

"Matahari terang," cicitnya masih belum sadar sambil mengigiti kuku jarinya.

"Eh?!" Langkahnya terhenti dengan mata melotot kaget. Lalu buru-buru ia menoleh ke arah jam dinding dengan gerakan slow motion.

"Ha? Pukul 11 siang?!" pekiknya histeris.

Sedangkan Tom mengelus-elus bulunya di kakinya, minta makan, sebab sudah bosan mendengar gadis itu berteriak dan histeris sendiri.

"Bentar! Tom!" Lagi-lagi ia mengatakan hal yang sama. Hanya menyisakan janji palsu pada sang kucing yang pilu.

Dirinya segera berlari ke arah pintu kulkas, sedikit berhati-hati juga karena takut terjatuh untuk kedua kalinya. Benar seperti dugaannya, sang Mama meninggalkan catatan di sana. Berupa secarik kertas panjang.

"... Beli makanan sendiri." Tulisnya di sana dengan huruf besar semua. Tapi yang Ia baca hanya bagian akhirnya saja, karena dari atas ia yakin, sang Mama hanya mengomel. Bisa ia bayangkan seberapa kesal sang mama ketika tahu ia baru bangun jam sekarang.

Gadis itu langsung bergidik ngeri. Membayangkannya saja sudah begitu menakutkan.

***

Jangan lupa masukkan ke rak.

あなたも好きかも

Transmigrasi: Nyonya Chi Merayu Profesor Jun yang Dingin

Ketika Chi Lian meninggal di buminya, ia terbangun dalam tubuh gadis lain yang memiliki nama sama seperti dirinya di bumi yang berbeda. Bumi dengan kekaisaran dan keluarga kerajaan. Miskin dan putus asa untuk bertahan hidup, ia terikat pada sistem peliharaan virtual yang dapat mengakses teknologi dari planet asalnya untuk digunakan olehnya. Hanya ada satu masalah. Satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakukan adalah sebagai paparazzi. Dari situ, ia bertekad untuk membangun kekaisaran media miliknya sendiri dan mengambil kembali apa yang hilang dari keluarganya. Target berita utamanya adalah para bujangan yang paling diinginkan tapi sulit didapatkan di kekaisaran. Mereka kaya, tampan dan media takut menerbitkan gambar dan informasi mereka. Namun entah bagaimana, Chi Lian berhasil melakukan yang mustahil, ia mengambil gambar mereka sepanjang waktu. Lagipula, wanita mana yang tidak mau membayar untuk gambar dan berita eksklusif mereka. Satu di antaranya sangat menarik perhatiannya, CEO dingin sekaligus Profesor Jun Muyang yang semua orang bilang cuek terhadap wanita. Dengan teknologi dan kecerdasannya, Chi Lian dan putri angkatnya menemukan segala cara untuk masuk ke ruang pribadinya dan dalam prosesnya, mencuri hatinya. Tapi sejauh mana ia bersedia untuk melelehkan hati profesor Balok Es dan menjaga para pesaingnya pada jarak? Semua wanita di kekaisaran yang menginginkan Jun Muyang dengan sabar menunggu penolakannya. Tapi itu akan menjadi penantian yang panjang. Minggu pertama..."Jun Muyang, aku membelikanmu bunga-bunga ini." Jun Muyang: "Pergi sana." Tahun pertama..."Sayang, aku butuh ciuman lain." Chi Lian..."Pergi sana." Karya lainnya. Bertransmigrasi dari dunia zombie menjadi istri raja mecha[berlangsung]

1cutecat · 都市
レビュー数が足りません
327 Chs

Mendadak Menikah

Follow Instagram @sere_nity_lee untuk info novel terbaru Serenity Lee Juara 4 WPC 32 #59 Female Lead Menikahi Pria Asing || Vol 1-3 TAMAT ======================== "Jadi, Mas, dosen aku?" tanya Audia saat mereka berdua dalam perjalanan di dalam mobil pribadi Alvin. Alvin berdehem sekali. "Ya, begitulah." "Pantes aku, kok, kaya ngerasa kenal sama muka Mas Alvin," tutur Audia menyocokan memorinya. "Mas ngajar apa, ya?"  "Arsitektur." Audia menganggukan kepala sambil mulutnya membentuk huruf 'o'. 'Eh?  ....  Wait  ...  what?' Tiba-tiba syaraf-syaraf otaknya menekan memori di hipokampus. "Pak Mandala?" tanya Audia memastikan. Yang langsung mendapat anggukan dari Alvin. "No way!" jerit Audia tidak percaya. Matanya membulat menatap lekat Alvin. "Kenapa?" tanya Alvin heran. "Pak Mandala yang kutau, mengajar memakai kacamata. Kok, bisa beda banget, ya, tanpa kacamata?" ujar Audia masih tidak percaya, bahwa yang di hadapannya ini adalah 'pak Mandala yang itu'. Dosen angkuh, sok cool, pelit senyum, muka datar,  killer. Sangat berbeda dengan Alvin yang kini menjadi suaminya. Tak disangka 'pak Mandala yang itu' dan Alvin—suaminya, ternyata adalah orang yang sama. 'Orang menyebalkan itu ternyata suamiku?' batinnya. 'Oh tidaaaaaak!' * * *** Calon mempelai wanita mendadak mengundurkan diri dari pernikahan karena perjodohan. Kemudian kabur dan tidak diketahui kabar beritanya. Tinggallah sang calon mempelai pria terdiam terpaku di hadapan tamu undangan. Bimbang sesaat. Membatalkan akad nikahnya atau mencari calon mempelai wanita pengganti dadakan. Hingga netranya menangkap seorang wanita bergaun putih yang duduk di antara tamu undangan. Yang tak lain adalah mahasiswa di kampusnya tempat ia baru saja mengajar. Sebagai dosen pengganti. Bagaimanakah kelanjutan kisah pernikahan mereka ini? Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara dua orang asing ini? Dengan segudang tanda tanya pada hati sang mempelai wanita, mengapa dirinya yang dipilih di antara sekian banyak wanita lajang lainnya yang turut hadir di pernikahan akbar anak salah satu pengusaha real estate terkenal di Indonesia itu. Cover www.freepik.com === SIMAK KOMENTAR DI SETIAP BAB, SUDAH TAYANG KUIS DADAKAN DAN BERHADIAH SOUVENIER MENARIK UNTUK PEMBACA SETIA MENDADAK MENIKAH ^^ MASUKKAN COLLECTION/TAP LOVE/ADD SEBELUM BACA. AGAR CERITA INI ADA DI DALAM DAFTAR BACAAN KAKAK DAN MENDAPAT NOTIFIKASI SAAT UPDATE BAB BARU ^^ DUKUNG TERUS CERITA INI YA KAK DENGAN MELEMPAR POWER STONE SI BATU BIRU UNTUK CERITA INI! — 1 POWER STONE NANTINYA KAKAK DAPAT 1 VOUCHER GRATIS LHO BUAT BUKA BUKU YANG TERKUNCI. JANGAN LUPA, REVIEW BINTANG 5 YA! MAMPIR JUGA KE CERITAKU YANG LAIN YA KAK: 1. Elegi Cinta Asha 2. ALISHA (PRETENDING) 3. Zarina the Abandoned CEO 4. Terpotek Cinta CEO Botak tapi Ganteng 5. Annethaxia Luo Putri Negeri Salju 6. Saat Kita Muda 7. Angela the Alpha's Mate TERIMA KASIH

Serenity_Lee · 都市
5.0
245 Chs

Setelah Bercerai, Keluarga Besar yang Berkuasa Menyambutnya Kembali ke Rumah!

Setelah Tan Ming hamil, suaminya menyerahkan surat cerai padanya. Dua puluh tiga tahun yang lalu, Tan Ming masih merupakan anak yatim piatu yang tidak ada yang menginginkan. Orang tua angkatnya mengadopsinya dari panti asuhan karena mereka kesulitan memiliki anak sendiri. Namun, nasib sial Tan Ming tidak berubah karena hal itu. Dalam waktu satu bulan, ibu angkatnya hamil. Setelah adiknya, Tan Si, lahir, Tan Ming menjadi orang yang paling tidak disukai di keluarga. Sejak kecil, dia harus mengalah pada Tan Si dalam segala hal. Orang tuanya hanya menyukai Tan Si karena Tan Ming bukan anak biologis mereka. Tiga tahun lalu, Keluarga Tan memaksanya menikah dengan seorang pria yang koma demi kepentingan bisnis mereka. Selama dua tahun penuh, Tan Ming hidup sebagai seorang janda. Hingga setahun yang lalu, ketika suaminya yang koma tersebut bangun secara tidak terduga, Tan Si jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Kali ini, Tan Ming memutuskan untuk tidak mengalah lagi. Dia dengan tegas berusaha memutus hubungan dengan Keluarga Tan. Namun, dia tidak menduga bahwa pada akhirnya dia akan dihadapkan dengan surat cerai. Untuk kepentingan anak-anak dalam kandungannya, Tan Ming dipaksa oleh suaminya untuk menandatangani surat-surat tersebut. Ketika anak-anaknya lahir, ayah biologis mereka sedang menemani wanita lain untuk tes kehamilan. Saat dunia Tan Ming berada dalam kegelapan terdalam, kerabat kandungnya muncul. Mereka adalah keluarga yang sangat kaya hingga Keluarga Tan pun memandang mereka dengan hormat, dan mereka menyambutnya kembali ke rumah! Setelah kembali ke rumah, dia tidak lagi menjadi anak yang tidak diinginkan. Tidak hanya dia memiliki orang tua yang memanjakannya, tetapi dia juga memiliki tiga saudara laki-laki yang sangat memperhatikannya! Kemudian, mantan suaminya menyesali keputusannya dan datang untuk meminta maaf secara langsung. "Tetap jauh dari hidupku," kata Tan Ming.

JQK · 都市
レビュー数が足りません
494 Chs
目次
1

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー
いいね
最新

応援