webnovel

Dendam Masa Lalu (sudah terbit)

Seorang anak yang kehilangan orang tuanya akibat pembunuhan klan keluarganya, meyebankan ia diangkat oleh sahabat ayahnya. ia kemudian pindah dan menjalani hidupnya di rumah orang tua angkatnya. Ayah dan ibu angkatnya adalah seorang ahli bela diri tradisional. Ayahnya menguasai ilmu bela diri pencak silat, silat Sasak sedang ibunya seorang ahli bela diri pencak silat kera sakti. keduanya tidak pernah menunjukan keahlian yang mereka miliki. namun semua warga yang ada disana mengetahuinya. 20 tahun kemudian orang tua angkatnya meninggal dalam sebuah kecelakaan membuat ia memutuskan untuk kembali ke negara asalnya. ia membawa adik angkatnya ikut bersamanya. disana ia bertemu dengan seorang gadis yang ternyata anak dari pembunuh orang tuanya. keinginan untuk membalas dendam semakin berapi api. ia ingin orang itu menerima konsekuensi dari apa yang telah ia lakukan kepada keluarganya. bahkan ia ingin membalasnya berkali lipat. memasuki dunia gadis itu dan memporak porandakan hidupnya termasuk keluarganya.

Devy_shandra98 · アクション
レビュー数が足りません
16 Chs

Pelanggaran Pertama, Sebuah Kecupan

Udara dingin mulai menyeruak kedalam celah kamar hotel. Dua insan masih bergelut dalam mimpi masing-masing. Suara alarm menyelimuti kamar berbentuk persegi itu, Lia terbangun untuk mematikan alarm yang terpasang pada smartphonenya.

Mengucir asal rambutnya, ia membangunkan orang yang sudah resmi menjadi suaminya.

"Kak, bangun udah subuh". Ucap Lia menggoyangkan tubuh Akira.

Akira yang masih mengantuk dengan terpaksa membuka matanya, ia kemudian bergiliran masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah bersih-bersih mereka sholat berjamaah dengan Akira sebagai imam. Ini pertama kalinya ia menjadi imam setelah resmi menjadi seorang muslim.

Masih ada dua jam lagi, sebelum mereka check out dari hotel. Akira masih mengantuk, tanpa mempedulikan ocehan Lia, Akira kembali tidur.

Lia terus mengoceh sambil menggoyangkan tubuh Akira. Ia tidak akan membiarkan Akira tidur kembali.

"Bangun dasar pemalas". Ucap Lia tanpa henti menggoyangkan tubuh Akira.

Lelah mendengar ocehan Lia, Akira menyibak selimut yang membungkus tubuhnya, lalu membungkap mulut Lia yang tak berhenti mengoceh dengan mulutnya.

"Masih mau marah lagi?". Ucap Akira.

Mendapat perlakuan yang mendadak, Lia sempat terpaku untuk beberapa detik sebelum kembali ke dunia nyata. "Kakak apa-apaan kamu ini, kita bukannya udah janji tidak akan mengulagi kesalahan yang sama". Ucap Lia kesal. Bisa-bisanya Akira mencium bibirnya lagi.

"Kesalahan mana yang aku ulang". Tanya Akira tanpa merasa bersalah.

"Kakak kembali menciumku". Ucap Lia polos.

"Itu bukan ciuman, tapi kecupan". Ucap Akira.

"Sama saja". Kesal Lia, menurutnya ciuman dan kecupan sama saja, sama-sama beriorientasi pada bibir.

"Akan ku ajarkan perbedaan kecupan dan ciuman". Ucap Akira lalu menarik tengkuk Lia. Lia memberontak menolak, ia mendorong tubuh Akira menjauh. Kemudian ia beranjak menjauh dari ranjang.

Akira menarik tangan Lia dengan keras, hingga membuatnya terjatuh ke ranjang. Dengan cepat Akira menahan tubuh Lia dengan tubuhnya. Ia menekan kedua tangan Lia kesamping. Lia memberontak berusaha lepas, namun tenaganya tidak sebesar tenaga milik Akira.

Menyadari usahanya akan sia-sia. Lia memejamkan kedua matanya. Melihat itu, Akira tersenyum jahil. Ia beranjak dari tempatnya menuju kamar mandi, ia harus mandi lagi.