webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · 都市
レビュー数が足りません
1020 Chs

IV-132. Menancapkan Pecahan Kaca

"Jangan melawan!," ujar Rey. Menoleh ke beberapa sisi, tampaknya pemuda itu mengamati dasi di lehernya sendiri dan berupaya kembali ke tempat duduknya—kursi kemudi—saat ia berusaha melepas benda yang tertaut pada kerah bajunya itu. Putra Barga sepertinya berniat mengikat perempuan hamil yang tengah menunggu momen hilangnya konsentrasi laki-laki tersebut.

Aruna solah bergerak mendekati Rey, nyatanya, tangannya menjulur dan memencet sebuah tombol yang berfungsi sebagai pengunci otomatis semua pintu dan jendela mobil mewah putra bungsu keluarga Barga tersebut.

Menyadari tindakan tersebut, pemuda—yang masih berusaha melepas dasinya—itu lekas menodongkan senjata apinya, tatkala perempuan hamil itu sudah berhasil membuka pintu dan siap untuk turun.

"Lakukan saja, kalau perlu tepat di kepalaku," tantang Aruna, menatap dengan berani Rey Barga yang terlihat jengkel dengan ungkapan tersebut.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください