Sabtu

"Selamat pagi semua." Sapa Sun Ni yang baru saja tiba di basecamp.

Hari ini adalah hari sabtu di minggu pertama bulan Juli, biasanya ketua organisasi akan mengumumkan info mengenai rapat evaluasi kinerja masing-masing divisi selama dua bulan terakhir. Ya, info tersebut tepat jatuh pada hari ini. Padahal Na Young dan Min Hyuk berencana untuk menonton pertandingan final bisbol minggu ini. Na Young terlihat kecewa dan berakhir lesu selama berada di basecamp.

"Kau terlihat tak berenergi, apakah kau sakit?." Tanya Dae Han sunbae secara tak sengaja melewati Na Young yang sedang meminum kopi sebelum rapat dimulai.

"...." Na Young hanya terdiam dan berusaha tersenyum dibalik rasa kecewanya.

"Cuaca hari ini memang sedang panas, aku harap kau banyak beristirahat." Dae Han segera membalas senyum Na Young.

"Oh?." Suara bingung Na Young atas ucapan Dae Han yang terkesan perhatian.

"Tetaplah sehat!." Tiba-tiba Dae Han merebut cangkir kopi milik Na Young dan menggantinya dengan teh hangat yang belum ia minum. "Dan jangan meminum kopi."

Entah mengapa hal ini dapat terjadi, setiap kali Dae Han mencoba mendekati Na Young secara kebetulan Min Hyuk selalu melihat peristiwa itu. Min Hyuk yang cukup melihat aksi Dae Han tadi membuatnya berhenti sejenak untuk mencari beberapa dokumen di laci Hong Bin Sunbae. Jangan salah paham, kali ini bukan rasa cemburu yang sedang ia khawatirkan.

"Sial!." Min Hyuk merebut kembali cangkir teh hangat yang kini berada dalam genggaman Na Young.

"Hey, mengapa kau...." Sekali lagi Na Young dibuat bingung dan terkejut.

"Apakah kau bodoh? kau ini bisa muntah." Kini teh hangat tersebut berhasil diminum oleh seseorang. "Seharusnya kau bilang padanya bahwa kau tidak bisa meminum teh!."

"Aku hanya ingin menghormatinya." Ucap Na Young memberi penjelasan pada Min Hyuk yang berdiri tanpa ekspresi dihadapannya.

"Aku tidak peduli." Ucap dingin Min Hyuk yang tak berubah sejak kecil.

Tak lama kemudian Hong Bin sunbae memberi isyarat dengan bertepuk tangan kecil, hal itu menandakan bahwa sebentar lagi rapat akan dimulai. Sebagian orang berkumpul menuju ruangan khusus untuk rapat, dan sebagian lainnya memancarkan rasa gugup dari sorot matanya. Organisasi ISEA memang bukanlah organisasi kelas kakap, banyak orang yang mempertaruhkan waktu dan energinya demi melambungkan nama baik organisasi ini. Rancangan kegiatan yang dibentuk pada organisasi ini biasanya berupa; kegiatan amal-seperti mengunjungi panti asuhan dan panti jompo, membantu membagikan donasi kepada korban bencana alam, mencari sponsor dari perusahaan-perusahaan besar, ataupun hanya sekedar mempersiapkan acara temu alumni. Secara singkat Organisasi ini adalah organisasi berbidang sosial pertama yang mampu bergerak di luar kampus dan telah berdiri sejak 20 tahun yang lalu, pantas saja jika organisasi ini banyak melibatkan alumni-alumni yang telah sukses dalam berkarir. Maka dari itu tak semua mahasiswa dapat bergabung ke dalam organisasi ini.

"Akan ada perubahan posisi struktur organisasi." Ucap Hong Bin sunbae secara lantang. "Sebelum rapat ini, aku telah membaca semua laporan kegiatan antar divisi."

Beberapa orang terdengar bising merespon pengumuman ini dan tak sedikit juga yang menebak-nebak bagaimana hasilnya. Tepat sesuai ekspetasi, hal mengejutkan ini tak berlaku bagi Dae Han sunbae, ia sangat terlihat santai dan tak banyak berbicara selama rapat. Tak ada yang menyangka bahwa pengumuman ini telah direncanakan sebelumnya, hanya Sun Ni, Dae Han, dan Na Young yang mengetahui langsung dari Hong Bin sunbae.

"Hasil perubahan struktur ini telah aku publikasikan di website resmi organisasi, silahkan bisa dibaca hasilnya." Pengumuman terakhir dari Hong Bin sunbae sebelum rapat ini selesai. "Jika ada yang keberatan atas berubahnya struktur organisasi ini, aku akan membuka forum diskusi dilain waktu."

Rapat berakhir tanpa sesuatu yang buruk, hasil evaluasi kinerja tiap individu tidak terlalu menyeramkan. Tak mudah mencapai evaluasi yang cukup memuaskan, semua ini karena kinerja yang diberikan memang terlihat sudah cukup bagus. Pada akhirnya semua orang cukup merasa lega. Kecuali Min Hyuk yang sedari tadi menghilang seusai rapat berakhir.

****

"Aku merasa aneh, hatiku bersedih." –Na Young.