"Hah? Lo yakin? Lo tahu dari mana?" respons Ama tak percaya. Memang, sejak berteman dengan Ama, Daisy tak banyak bercerita mengenai Zen. Bagi Daisy, aib suami sangat rahasia untuknya. Namun rupanya Daisy juga butuh sosok teman berbicara. Ia tahu Ama dan Ita sangat bisa dipercaya.
"Sekretarisnya, gue suruh jadi mata-mata. Dan yah, ada buktinya juga. Sayangnya, saking gue kesel, hape gue, gue banting sampai hancur," jawab Daisy datar dan ia pun menceritakan semuanya tentang Zen pada Ama.
Ama memperhatikan Daisy seolah tidak percaya dengan respons Daisy saat menjelaskan semuanya padanya. "Tunggu... kenapa reaksi lo biasa aja? Lo nggak kayak sakit hati atau cemburu?" tanya Ama menghentikan sebentar pembicaraan Daisy.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください