webnovel

BEHIND THE SCREEN

Ini cerita tentang mimpi, cinta dan persahabatan 2 insan manusia. Tentang mereka yang berjuang meraih mimpi menjadi seorang idol. Bagaimana kisah mereka menjalani kehidupan seorang idol yang tidak mudah dan dituntut untuk menjadi seorang yang sempurna. Tentang mereka yang saling perhatian satu sama lain. Yang tetap saling menguatkan dan memberikan semangat meski tak bisa selalu bersama. Dan tentang mereka yang ternyata diam-diam menyimpan rasa pada satu sama lain.

Rows18_ · 音楽·バンド
レビュー数が足りません
23 Chs

SIXTEEN

EUNBI'S POV

Aku menuruni panggung dan menuju ke ruang tunggu. Kami baru saja menyelesaikan rehearsal untuk festival nanti dan kami akan membawakan dua lagu Glass Bead dan juga White.

"Guys, maaf banget kita tidak bisa ke Sungai Han" ucap Manager Oppa yang baru saja masuk ke dalam ruang tunggu.

"Ah, Kenapa? Ah oppa~" seru Yerin unnie sedikit kecewa.

"Janji deh nanti setelah selesai acara ini, kita akan pergi ke Sungai Han. Tapi, aku punya sebuah pengumuman penting buat kalian" ucap Manager Oppa.

"Apa itu oppa?" sahut Sowon unnie.

Kami mendengarkan dengan seksama apa yang akan manager oppa sampaikan.

Manager oppa menyampaikan informasi yang ia terima "Kemungkinan fansign minggu ini harus ditunda"

"Loh kenapa?" kami bertanya secara serempak.

Manager Oppa terlihat bingung "Entah ini antara berita baik atau bukan. Lagu kalian berada di chart beberapa platform musik dan juga album kalian debut di nomer dua belas chart mingguan Gaon."

"Hah, benarkah?" sela Sowon unnie.

Kami kaget dan juga bahagia dengan berita yang diumumkan oleh manager oppa.

"…bentar-bentar. Belom selesai, dan kalian diminta untuk melakukan promosi di music show sampai bulan maret. Namun aku akan coba berbicara dengan produser, supaya kalian bisa rehearsal duluan dan pergi fansign."

"Oppa, bagaimana kalau kau juga berbicara dengan panitia fansign untuk mengundurnya beberapa jam. Setelah acara music show selesai." Usul Sowon unnie.

"Ide yang bagus, aku akan mencoba keduanya. Terima kasih" ucap Manager oppa yang kini kembali sibuk dengan ponselnya.

"Wow, album kita benar-benar berada di peringkat dua belas" seru Yerin unnie sambil menunjukkan layar ponselnya.

Aku mendekat padanya yang berada tepat di sebelahku. "Wow, ternyata benar. Unnie ini bukan mimpikan?"

Yuju tiba-tiba saja menghampiriku lalu mencubit pipiku

"Aww" teriakku.

"Unnie ini benar-benar bukan mimpi kan?" Umji kini menunjukkan layar ponselnya yang terdapat chart sebuah platform music dan menunjukkan lagu kami berada di peringkat 37 hari ini.

"Wooow daebak. Guys, kalian good job" seru SinB. Lalu kami berpelukan bersama seperti teletubbies.

~

MINGYU'S POV

09.00 KST

Hari ini aku hanya menghabiskan waktuku di dalam kamar. Berbaring di atas kasur sambil bermain game. Ah, sangat membosankan.

Sekolah sedang libur, latihan juga libur. Aku ingin memanfaatkan hari liburku dengan baik namun, aku bingung ingin melakukan apa.

Ingin mengajak beberapa teman pergi main tapi sepertinya mereka sibuk. Seokmin tentu saja ia akan memilih untuk lebih menghabiskan waktunya di rumah. Eunbi juga sedang sibuk melakukan promosi.

Ngomong-ngomong tentang Eunbi, aku sudah tidak bertemu dengannya hampir kurang lebih satu bulan. Terkadang aku mengiriminya pesan. Oh iya, aku baru saja ingat, terakhir aku melihatnya saat ia akan melakukan promosi di suatu music show.

Aku menyelesaikan gameku dan membuka aplikasi kakaotalk. Tiba-tiba aku melihat sebuah poster acara festival yang berlokasi di dekat sungai Han.

Aku melihat nama Gfriend di dalam list pengisi acara dan juga ada beberapa grup dan penyanyi lain yang tampil di acara tersebut.

Tiba-tiba saja aku mendapatkan ide untuk menonton performance mereka. Lalu aku segera bersiap untuk pergi ke festival tersebut. Dan menuju ke halte untuk pergi ke venue festival tersebut.

~

EUNBI'S POV

Aku baru saja selesai di make up. Tiba-tiba saja manager unnie datang membawa makanan. Oh iya, aku baru ingat belum sempat sarapan dengan benar tadi pagi karena schedule yang terlalu pagi.

Manager unnie membawakan kami salad dengan berbagai macam sayur juga daging yang sudah di potong kecil-kecil dan juga buah serta jus. Aku mengambil salad lalu memakannya.

Setelah menyelesaikan makanmu aku mengambil jus stroberi yang tadi ku pesan lalu mengeluarkan ponselku dari kantong jaket. Aku membalas beberapa pesan yang belum sempat aku balas hari ini. Lalu membuka salah satu aplikasi game yang sering kumainkan.

Aku terhanyut dalam permainan hingga tak sadar jika Umji sedang berada di sampingku dan tertidur.

Setelah bermain game selama hampir 30 menit, kini aku mulai merasa mengantuk. Aku memilih untuk menutup ponselku dan menyusul Umji ke dunia mimpi.

Sekarang masih pukul 15.23 KST dan acara akan dimulai pada pukul 17.00. Aku memiliki waktu untuk tidur selama kurang lebih 30 menit sebelum persiapan acara. Aku mengenakan paddingku lalu bersiap untuk menyusul Umji ke dunia mimpi.

~

MINGYU'S POV

Aku baru saja turun dari bus dan segera berjalan menuju ke lokasi festival itu. Sudah banyak sekali orang yang datang di sekitaran venue. Aku segera menuju ke loket penukaran tiket karena sudah membelinya tadi secara online ketika berada di bus.

Untungnya masih ada tiket yang tersisa.

Sambil menunggu diperbolehkan masuk ke dalam venue, aku mengirimkan pesan kepada Eunbi sebuah foto tiket dan memberi tahunya bahwa aku akan menonton performancenya kali ini.

Dia belum membacanya.

Jam masih menunjukkan pukul 16.07, sambil menunggu acara mulai, aku pergi menuju sebuah café yang berada di dekat venue.

Saat akan memasuki café seseorang menhentikan langkahku.

"Permisi" sapanya. Membuatku mmenoleh ke arahnya.

"Ne?" ucapku singkat

"Apakah kau tertarik menjadi seorang idol? Aku dari dari salah satu agensi Big 3" ucapnya sambil memperhatikanku.

"Maaf" aku menolaknya dengan halus. Berusaha agar tidak terlihat bahwa aku adalah seorang trainee.

Pria itu mengeluarkan kartu namanya. "Jika kau tertarik, kau bisa langsung menghubungiku atau kau juga bisa langsung mengikuti audisi di agensi itu"

Aku mengambil kartu nama yang ia berikan "Ya, terima kasih" ucapku lalu membungkuk padanya.

Pria itu berlalu pergi, aku melanjutkan langkahku memasuki café. Sebenarnya aku sering mengalami hal serupa ketika sedang berjalan-jalan. Namun, aku hanya menerima kartu nama yang ia berikan dan menyimpannya ke dalam laci di rumahku.

Aku memesan satu ice Americano. Lalu duduk, sambil membuka ponselku. Eunbi membalas pesanku.

~EUNBI

Kau benar-benar akan menontonku?

Aku akan mencarimu nanti saat di venue.

Kau duduk di section apa?

~MINGYU

Aku tak akan memberi tahumu

Kau harus mencariku.

Lihatlah apa yang aku dapatkan

(Aku mengirimkannya sebuah foto banner bergambar dirinya yang ku dapatkan tadi saat di venue)

~EUNBI

WOW, Bagaimana kau mendapatkannya?

Kalau begitu kau harus mengangkat banner itu dengan sangat tinggi. Agar aku dapat menemukanmu.

~MINGYU

Sticker has sent

(aku mengirimkan sebuah sticker dengan karakter yang sedang menjulurkan lidah. Meledeknya, bahwa aku tidak akan melakukan hal yang ia perintahkan)

~EUNBI

YAAA!!!

Sticker has sent

(Dia mengirimkan sebuah sticker yang menunjukkan kekesalan)

Aku terkekeh melihat balasan pesannya. Aku menutup aplikasi chat lalu melihat jam yang berada di ponselku. Sekarang sudah pukul 16.35 KST. Aku segera keluar dari café itu dan kembali ke venue yang jaraknya hanya 5 menit dari café.