webnovel

Beautiful Mate

Warning, 21+ mohon bijak dalam membaca. Avery Selena Dawn, seorang gadis yatim piatu 25 tahun yang baru saja lulus dari jurusan fashion design memutuskan untuk nekat mencoba melamar pekerjaan pada perusahaan fashion kulit dan bulu yang terkenal bernama Anima, karena kesulitan yang sedang melilit panti asuhan tempatnya tinggal dahulu yang menyebabkan anak-anak di sana kelaparan. Ia tentu saja sangat bersemangat ketika pada akhirnya diterima pada perusahaan itu. Perusahaan yang terkenal sangat ketat dan sulit menerima karyawan baru itu, bahkan memberinya kontrak khusus dan pendapatan yang terbilang tinggi untuk karyawan canggung yang tak berpengalaman sepertinya. Awalnya Avery mengira kontrak untuknya hanyalah sekadar kontrak kerja biasa sampai ia mengetahui bahwa kontrak itu adalah kontrak yang dibuat sendiri oleh Dominic Lucius Aiken, sang CEO sekaligus pemilik perusahaan itu ketika ia telah tinggal di mansion tua mewah yang sebelumnya ia kira adalah tempat khusus untuk para karyawan Anima. Tetapi dugaannya salah, ketika sang CEO sendiri ternyata juga bertempat tinggal di sana. Dominic, pria yang begitu tampan, gagah, misterius dan sangat mempesona itu, yang selalu terlihat dikelilingi oleh para wanita kemana pun ia pergi, membuat Avery sedikit muak. Pasalnya, ketika para wanita yang ternyata juga tinggal seatap dengannya, kerap memusuhinya dan selalu mencoba membuatnya tampak buruk ketika mereka mengira ia adalah 'mainan' baru sang Alpha! Tunggu, Alpha? Siapa? Dominic? Siapa ia sebenarnya hingga para wanita menyebutnya Alpha?!

Jasmine_JJ · ファンタジー
レビュー数が足りません
84 Chs

Tamu yang Tak Diundang

"Oh, Ya Tuhan!" gumam Avery ketika ia tersentak dari tidurnya dan terbangun dengan posisi duduk yang sigap.

"Tak perlu terburu-buru, Sayang. Kau baik-baik saja?" ucap Dom sambil menghampiri Avery dan duduk di sampingnya. Ia sedikit cemas karena Avery tampak bingung.

"Apakah aku tertidur di sini? Jam berapa ini? Sudah berapa lama aku tertidur?" tanyanya masih sedikit linglung.

"Wow ... pelan-pelan Sayang. Benar, kau memang tertidur di sini. Dan sekarang sudah hampir pukul tujuh malam," jelas Dom perlahan.

"Apaa!?!" Avery membelalakkan kedua matanya seolah tak percaya dengan apa yang sudah ia dengar. "Apakah kau serius? Bagaimana bisa aku tertidur begitu lama?!"

"Tentu saja bisa. Tak apa Sayang ... itu tak masalah bagiku. Itu adalah hal yang normal mengingat kau ...." Dom sejenak berhenti berucap. Ia sedang menahan diri untuk tak mengatakan yang sebenarnya pada Avery.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください