webnovel

Beautiful Mate

Warning, 21+ mohon bijak dalam membaca. Avery Selena Dawn, seorang gadis yatim piatu 25 tahun yang baru saja lulus dari jurusan fashion design memutuskan untuk nekat mencoba melamar pekerjaan pada perusahaan fashion kulit dan bulu yang terkenal bernama Anima, karena kesulitan yang sedang melilit panti asuhan tempatnya tinggal dahulu yang menyebabkan anak-anak di sana kelaparan. Ia tentu saja sangat bersemangat ketika pada akhirnya diterima pada perusahaan itu. Perusahaan yang terkenal sangat ketat dan sulit menerima karyawan baru itu, bahkan memberinya kontrak khusus dan pendapatan yang terbilang tinggi untuk karyawan canggung yang tak berpengalaman sepertinya. Awalnya Avery mengira kontrak untuknya hanyalah sekadar kontrak kerja biasa sampai ia mengetahui bahwa kontrak itu adalah kontrak yang dibuat sendiri oleh Dominic Lucius Aiken, sang CEO sekaligus pemilik perusahaan itu ketika ia telah tinggal di mansion tua mewah yang sebelumnya ia kira adalah tempat khusus untuk para karyawan Anima. Tetapi dugaannya salah, ketika sang CEO sendiri ternyata juga bertempat tinggal di sana. Dominic, pria yang begitu tampan, gagah, misterius dan sangat mempesona itu, yang selalu terlihat dikelilingi oleh para wanita kemana pun ia pergi, membuat Avery sedikit muak. Pasalnya, ketika para wanita yang ternyata juga tinggal seatap dengannya, kerap memusuhinya dan selalu mencoba membuatnya tampak buruk ketika mereka mengira ia adalah 'mainan' baru sang Alpha! Tunggu, Alpha? Siapa? Dominic? Siapa ia sebenarnya hingga para wanita menyebutnya Alpha?!

Jasmine_JJ · Fantasy
Not enough ratings
84 Chs

Berita Mengejutkan

Avery yang berada dalam dekapan Dom dapat merasakan tubuh pria itu menegang. Ia tak tahu pasti apa penyebabnya, tetapi ia yakin itu karena kedatangan dua tamu yang sekarang sudah berada di hadapannya itu.

"Kau membatalkan pertemuan rapat kita siang tadi. Kupikir, kau mungkin terlalu sibuk untuk menghadiri pertemuan itu, maka aku memutuskan singgah sejenak untuk memberikan proposal kita," ucap pria bernama Aiden itu.

"Anne, berikan proposal itu pada Dom," ucapnya kemudian merujuk pada Anne yang berada di sampingnya yang diam-diam mengamati Avery.

"Silakan, Tuan Dom," ucap Anne kemudian sambil menyerahkan sebuah map.

"Terima kasih karena kalian telah merepotkan diri untuk datang kemari. Jill, bawalah laporan itu untuk kuperiksa," ucap Dom.

Aiden tersenyum lagi. Kali ini ia menatap Avery dengan penuh binar. "Tak masalah ... mungkin kau memang sedang sibuk hingga bekerja sampai malam dengan ... siapakah ia, sekretarismu?" ucapnya sopan.