Nathan memaksa Devan untuk tetap ke rumah sakit. Pria jangkun itu merealisasikan ucapannya untuk menggendong Devan sampai ke dalam mobil. Tak hanya itu juga, Nathan yang seperti bermuka tebal malah turut melangsungkan kegilaannya untuk membopong Devan lagi setelah sampai rumah sakit. Kali ini bukan karena Devan yang terus merengek minta di turunkan, hanya saja pemilik kaki mungil remaja yang mengenakan setelan pendek itu tak memakai alas kaki. Nathan yang takut telapak kaki Devan lecet itu lantas melanjutkan tingkah sesuka hatinya.
Devan memang demam. Sesampainya di ruang pemeriksaan remaja itu malah muntah, ia tak suka bau rumah sakit. Namun ternyata ada sebab lain, Devan yang akhir-akhir ini jadwal asupan makannya kurang terkontrol yang mengakibatkan perutnya bermasalah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください