webnovel

LAHIR KEMBALI

Ciaaattt!!!

Aku langsung menendang bagian sensitif penjaga dan ia teriak kesakitan. Ketika ia tidak berdaya menahan sakit tanpa basa basi aku menghantam wajahnya dengan tanganku. Aku langsung melepas pakaiannya dan segera menyamar seolah aku ini penjaga, lalu aku perlahan berjalan mengitari kastil untuk mencari jalan keluar.

"Hei kau!!!" Teriak dari satu penjaga.

Aku menoleh ke kanan dan ke kiri dan berpikir siapa yang dia maksud.

"Ha? Aku? Kau bicara padaku?" dengan muka bodoh yang kebingungan.

"Tentu saja, kau mau kemana ha?"

"Aaa aaaa aku mau ke ke keesaaa..."

"Sudahlah. Kau lihat anak laki-laki yang kabur itu tidak? Dia adalah penyusup tau."

"Aaa dia ke arah sana, iya dia ke arah sana" jawabku dengan gugup.

"Hmm apa kau yakin?" Dia terus memperhatikanku seakan-akan dia mencurigai ku.

"Iya iya aku yakin dia ke arah sana tadi, aku sedang mengejarnya, dan aku kehilangan jejaknya karena dia lari begitu cepat" dengan mimik wajah serius agar aku tidak dicurigai.

"Hmm baiklah aku akan mengejarnya, kau tetaplah waspada dan terus berjaga."

Sangking paniknya, dari tadi aku menahan napas dan akhirnya aku bisa bernapas lega.

"Hufftt ku kira dia akan mengenaliku tadi."

Benar-benar lelah kaki ku mengintari kastil ini terus menerus, tetapi tetap saja aku tidak bisa menemukan jalan keluar.

JDUK!!!

"ADUH, SAKIT SEKALI..... SIAPA SIH YANG MENABRAK KU!!!" kataku sambil memegang kepala.

"Ha! kamu?" Dengan wajah terkejut.

Aku terkejut ternyata dia adalah wanita yang membuatku terperangkap dan tersangka sebagai penyusup oleh penjaga kastil ini. Tapi mengapa? Mengapa ia kembali kesini? Bukankah kalau dia kesini akan tertangkap juga sepertiku.

JDAK!!!

"Ah sakit, kenapa kau menendangku?"

"Kau akan menangkapku bukan kalau aku tidak menghajarmu!?" Ujar wanita itu dengan wajah marah.

"Menangkap? Oh iya. Tunggu tunggu, coba kau perhatikan lagi."

"Ha? Kamu? Siapa ya?"

"Ini aku bodoh yang kau buat terperangkap disini!!!"

"Iya iya aku tau, aku hanya bercanda. Kau ini serius sekali si jadi binatang! Hahaha."

"Argghh kau ini benar-benar membuatku kesal" Kataku menggerutu.

"Ya ya aku tau itu, karenaku kau jadi tersiksa bukan? dan harus di introgasi. Maka dari itu aku kesini untuk membantumu keluar." Dengan muka judesnya.

"Jadi kau ingin membantuku?"

"Menurutmu? Aku kasihan padamu, kau terlihat seperti binatang yang terkurung haha."

Hah benar-benar aneh, dia yang membuatku terperangkap, lalu dia juga yang menyelamatkanku. Dasar wanita tidak jelas. Tetapi dia cantik sih hehe.

"HAHAHA kau tidak bisa lari kemana-mana lagi sekarang. Ternyata benar wanita itu adalah temanmu." Kata tuan Dabi yang tiba-tiba datang membawa pasukan.

"Bukan bukan, dia itu bukannn..."

Belum selesai ku berbicara, seketika wanita itu melompat dan menyerang langsung ke arah tuan Dabi. Tuan Dabi pun segera mengelak dengan cepat dan membalikkan serangan dengan memukul bagian wajah gadis itu. Dia tidak sempat mengelak lantaran pukulannya begitu cepat dan akhirnya gadis itu terpental ke arah tembok sampai menyebabkan keretakan pada tembok itu. Gadis itupun terbaring lemah seakan-akan dia sudah tidak mampu untuk melawan dan berdiri kembali.

Seorang penjaga tiba-tiba menyerang dan mengarahkan pedangnya ke arahku. Aku tidak bisa mengelak. Aku hanya memejamkan mataku dan berkata "apakah aku akan mati disini ?"

Terdengar suara tusukan tajam yang membuatku gemetar, lalu aku mencoba meraba tubuhku dan membuka mataku. Di dalam otakku, aku berpikir ternyata ditusuk itu tidak sakit. Apakah ini sudah disebut kematian?

Perlahan-lahan aku membuka mataku. Mulai sedikit terlihat dan ternyata wanita itu lah yang tertusuk oleh pedang yang di ayunkan penjaga itu kepadaku. Aku hanya terdiam melihatnya dan tidak mampu untuk menggerakkan tubuhku.

"Siksa wanita itu!" Kata tuan Dabi kepada penjaga.

Para penjaga itu mulai menendang dan menusukkan pedangnya berulang-ulang kali dengan tidak ada rasa belas kasihan. Disitu aku hanya bisa melihat dan berpikir dengan penuh penyesalan "wanita itu telah menyelamatkan nyawaku dan apakah aku hanya diam saja?"

Tuan Dabi mulai bicara "Penjaga! Bawa kedua anak ini ke penjaaaa"

"DIAM!!! Kalian benar-benar keterlaluan dan tidak memiliki hati." Kataku dengan sangat marah.

Akupun mulai memaksakan tubuhku untuk bangkit meski aku sendiripun takut.

"Kalian tidak sepantasnya menyiksa wanita itu. Apakah kalian semua itu di didik seperti ini? Apakah kau tidak malu dengan status mu sebagai Hunter ha? Apakah ini yang dibilang sebagai pelindung umat manusia jika tidak bisa memanusiakan manusia?"

"Kau ini benar-benar!!!" Menggerutu tuan Dabi

"Tuan coba kau lihat, dia di selimuti oleh api. Apakah dia itu..." Kata salah satu penjaga.

"Apakah karena amarahnya membuat suhu tubuhnya panas dan memanipulasikan nya menjadi api? Tapi bagaimana bisa?" Tuan Dabi pun sangat terkejut dan bergemetar.

______________________________________

AHHHH LIBURANKU SUDAH USAI -_-

CEPET BANGET SIH AH!!! GA KERASA BANGET.

"Udah ah jangan marah-marah dan ngeluh terus. Para pembaca udah pada kangen tau sama gua" kata regiz.

"Dih gayalu sok iye, gua bikin jelek lu ya" Author ngambek

"Gitu aja ngambek, maaf deh ga gitu lagi nanti"

"BACOT!!! DAH AH CAPE!!!

Berikan komentar kalian agar saya bisa termotivasi membuat jalan cerita yang lebih menarik dan jangan lupa untuk klik tombol bintang yang ada dibawah jika kalian suka dengan cerita yang saya buat dan juga follow agar ada pemberitahuan cerita ini update :)

Bagi para pembaca disarankan untuk membaca deskripsi cerita terlebih dahulu, agar kalian bisa lebih paham akan dasar cerita yang saya buat ^-^

Contact us :

Ig : mc.fuckem_