webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · perkotaan
Peringkat tidak cukup
305 Chs

*) Inilah Pekerjaan ku

Jika bukan karena aku berhutang budi kepada nya aku tidak akan mau menjadi kekasih gila nya .

kini Aku hanya bisa menunduk menahan tangis ku , karena aku tidak boleh menyesali semua ini .

Aku lah yang telah memilih jalan hidup ku seperti ini karena aku tidak ingin hidup miskin dan serba kekurangan seperti Bapak dan Ibu ku .

" Iya Beb.. aku nurut .. !"

Aku melemah dan akhir nya aku menuruti kemauan nya . Demi uang dan hanya untuk uang .

Aku hanya bisa memandang nya dan menerima semua nya , aku yakin suatu saat nanti aku bisa menjadi yang terbaik bagi nya .

" Beb ... jangan pulang terlalu malam ya.. nanti Bapak dan Ibu ku mencurigai ku " pinta ku kepadanya .

" Aku sudah bilang ! mending kamu aku nikahin saja..! Buat apa sekolah jika akhirnya kamu harus melayani suami dan hidup di dapur..!!" ucapan nya keras namun aku memahami maksudnya.

" Sabar ... tinggal 1 tahun lagi...ya Beb....!"

Aku merasa ini adalah hari tersial bagi ku , karena dari awal aku bertemu dengan pacar ku , dia selalu memarahi ku sesak rasanya dada ini jika harus mendengar kan amarah nya yang terkadang lepas kontrol dan tidak melihat tempat .

" Beb , jangan marah marah terus ya....nanti aku jadi tidak fresh karena kuping dan otak ku ini sudah penuh dengan omelan dari mu ."

Sambil bergelendotan manja di tangan nya Aku berkata pelan dan merayu kepada nya .

" Jangan donk sayaang... kamu tidak boleh mengecewakan tamu kita yaa ... karena ini uang yang besar... aku bisa beli mobil baru nanti dan kita bisa bersenang-senang berdua.."

Kini amarah nya mulai reda setelah aku sedikit mengancam balik kepada nya dan Aku pun mulai bisa tersenyum bahagia , karena tangan nya sudah mulai meraba raba diri ku itu berarti dia akan membutuh kan diriku dan tidak membuang ku .

" Beb.... jangan gitu aah.. kamu sekarang kan sedang nyetir mobil.. aaichh.. jangan nakal yaa ..."

Aku menggeliat manja ketika merasakan tangan nya mulai menggerayangi tengkuk ku .

Laki laki yang menjadi pacar ku ini namanya Marco , Dia pria blasteran berkulit hitam yang besar di jalanan , Awal diri ku bertemu dengan nya , ketika aku hendak dikerjai oleh sahabat ku sendiri . Marco lah yang menebus ku dari pria tua yang telah membayar keperawanan ku .

Pada saat itu diriku masih terlalu bodoh dan lugu , aku hanya berfikir cara cepat mendapat kan uang dengan mengikuti cara mereka , memang gampang tidak perlu bersusah payah seperti Bapak dan Ibu ku , tapi ternyata .... mencari uang dengan cara mereka bukanlah hanya gampang melainkan rasa sakit yang menyayat hingga ke ulu hati juga harus di rasakan.

Apa lagi ketika aku pulang aku dan melihat wajah Bapak dan Ibu ku yang begitu polos membuka kan pintu untuk ku dan mereka mempercayai kata kata ku rasa nya neraka jahanam pun tidak layak sebagai tempat untuk ku .

Namun Marco yang membuat ku kuat untuk menghadapi semua problema ini , dialah yang selama ini berjuang untuk kehidupan ku , walau pun dia sangar dan kasar sesungguh nya dia itu baik dan sangat perhatian kepada ku . Tanpa Marco mungkin hidup ku sudah tidak ada di negara ini dan tanpa Marco mungkin aku juga sudah tidak bernyawa saat ini aku menyerah kan seluruh hidup ku bersama nya, apa pun yang terjadi aku akan tetap mengabdi kepadanya aku tahu hati nya , aku tahu sifat dan watak nya , dia tidak bisa hidup tanpa ku begitu juga diri ku yang tidak bisa hidup tanpa nya .

" Beb , di hotel mana kita kali ini ?" tanya ku .

" Kamu sudah di booking di Madame Hotel kamar 144 , seperti biasa kamu permainkan mereka biar puas dulu lalu baru kamu kasih kode kepada ku ...!"

Dia menegas kan kepada ku akan tugas yang harus aku kerjakan kali ini ...

" Baiklah.. aku tidak akan mengecewakan mu...!!"

" Biar kan aku mencium mu dulu , lalu ku berikan sisanya pada mereka... ha ha ha ha ha... !"

Marco selalu puas jika dia merasa orang yang pertama menyentuh diriku , sebelum yang lain nya .

Bibir Marco mulai menggerayangi tubuh ku , dia tinggalkan seluruh tubuh ku oleh ciuman nya , karena kelakuan nya ini membuat darah ku ini terasa mendidih , dan menjadi tidak terkendali .

" Beb... sudah aaacchh.... mmmwuuaach... kita ini kan masih ingin kerja , para tamu sudah menunggu ku di kamar hotel.."

pinta ku manja kepada Marco .

mendengar kata-kata ku , Marco langsung menghentikan aksinya dan dia pun segera merapikan rambut ku ...

" Sayang.. ingatlah... puaskan mereka ya...mmmwwuuacc ... Love you.."

Setelah membalas ciuman dari Marco aku pun segera keluar dari mobil Fortuner hitam ini , dan melangkah maju tanpa ragu menuju kamar dimana para tamu sudah menunggu diri ku .

Aku pun berjalan dengan santai menuju kamar hotel , mata ku melihat satu persatu nomor kamar yang tertera di setiap pintu hotel ini.

Dari kejauhan aku sudah melihat salah satu pintu hotel yang dijaga oleh dua orang penjaga lalu aku pun menghampiri nya , penjaga itu melihat ku dan dia pun menunduk kan kepalanya kepada ku memberi hormat lalu menyuruh ku untuk segera masuk kedalam kamar hotel yang bernomor 144 itu .

" Silahkan masuk Nona , Tuan sudah menunggu anda dari tadi ....". sapa penjaga itu kepada ku .

Aku pun tersenyum dan menganggukan kepalaku , lalu tanpa merasa khawatir aku pun segera masuk kedalam kamar itu...

" Selamat sore Tuan tuan semua.. !"

Dengan nada manja aku segera menyapa kepada tamu-tamu ku yang sedang duduk di sofa menunggu kehadiran ku , mata para pria-pria itu sudah jelalatan memandang di setiap inci bentuk tubuh ku , sebenar nya yang menyewa ku itu hanya satu orang tetapi karena ini adalah perjamuan untuk bisnis maka dia pun meminta ku untuk bisa melayani 5 orang di malam ini .

Dari 5 tamu yang ada di hadapan ku ini yang kukenal hanyalah 1 orang , dia adalah Tuan Andi , dia sangat loyal suka memberiku uang tip yang besar dan jari jemarinya suka membuat diri ku terangsang tanpa sadar karena dia mengetahui titik titik kelemahan yang ada di tubuh ku ini .

========= >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )