Sudah 45 menit Sherrina menunggu tanpa hasil. Ia melirik mobil Jhony yang ada di halaman depan. Jelas Jhony ada di dalam kamar. Mungkin sedang di hanyutkan oleh rayuan Tante Eudora. Atau, sedang di jadikan model di bawah sinar lampu maut itu? Gawat! Jhony tidak boleh diam menunggu terus-menerus. Bisa-bisa ia terlambat.
Maka, ia pun akhirnya nekat masuk ke ruang tengah. Ia sengaja mengunci mulut dan mempertajam pendengarannya. Jantung berdebar-debar mencari tahu di mana Tante Eudora dan Jhony berada. Kemudian, pikirannya terngat tentang kamar yang pernah ia masuki bersama Jhony, di mana di kamar itu terdapat lukisan mengerikan di atas seprei. Lukisan diri Uki.
"Oh, tidak! Aku tidak ingin Jhony mengalami nasib seperti Uki!" gumam Sherrina dalam hati cemas.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com