"Warning!!! Cerita ini hanya boleh di baca dengan usia 21++!!!"
"Untuk yang di bawah umur di larang membacanya!!!"
***
Ruangan itu sama luasnya dengan ruangan bawah tanah, hanya saja langit-langitnya lebih tinggi sehingga kelihatan lebih lega. Ketika Jhony di ajak masuk ke situ, ia berlagak terperangah terkagum-kagum.
"Wow… luar biasa…!" ucap Jhony dengan nada takjub. Matanya di buat membelalak dalam senyuman kekaguman.
"Ini bukan lukisan setaraf Basuki Abdullah lagi, Tante. Ini sudah merupakan luksian yang patut di sejajarkan dengan lukisan Leonardo da Vinci!" ucap Jhony lagi.
"Aaa…! Kau terlalu berlebihan…" desah Tante Eudora berlagak tak enak, padahal dari sorot matanya Jhony tahu, hatinya berbunga-bunga. Ia bagai dinina bobokan oleh sanjungan-sanjungan Jhony.
"Sungguh, Tante. Lukisan ini amat sempurna dan… bukan main deh." Jhony geleng-geleng kepala dengan wajah ceria. "Menakjubkan setiap orang yang melihatnya, Tante! Menakjubkan sekali!"
Tante Eudora tertawa lirih.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com