webnovel

The End of The Death

Kematian itu ditentang oleh Yuuto seorang pria berambut dan bermata hitam itu. Karena ia masih ingin hidup. Sayang keadaannya saat itu sudah menjadi roh dan hidup di alam lain. Hatinya memberontak, memprotes kematian tersebut, sehingga berulang kali rohnya mencoba masuk ke dalam raganya kembali, namun tidak pernah berhasil. Bahkan ia sempat menangis pada saat jenazahnya dimasukkan ke liang kubur, lalu ditimbun dengan tanah dan jadilah sebuah makam yang tidak dikehendaki. Pada saat menjadi roh, ia baru tahu bahwa ada gadis yang selama ini memusuhinya, namun ikut menangisi kematiannya. Ternyata gadis itu menyimpan cinta. Makin besar semangat Yuuto untuk bisa hidup kembali, untuk dapat meraih cinta yang ada di alam kehidupan itu, tapi bagaimana caranya ia sendiri tidak tahu. Sampai akhirnya, ia bersedia mengikat perjanjian dengan iblis, asalkan ia bisa hidup untuk cinta itu. Sayang, ia hanya mempunyai kontrak hidup satu tahun. Genre : Horor, Thriller, Romance, Reincarnation, and Action Novel lain: - You're My Love (Romance&Comedy) - Cinta dan Pengorbanan (Romance&Sad) - Only You in My World (Romance) Ig @julianatham Ig fanspage @staryinthesky

Staryinthesky · Seram
Peringkat tidak cukup
389 Chs

Chapter 20 Kejanggalan Di Kamar Atin

"Apa yang di lakukan Atin di kamarnya sih?" Gaduh amat anak itu!" gerutu Callista, namun ia tak berani melangkah lebih awal, mendekati pintu kamar Atin, lalu mengetuknya dengan keras.

"Atiin…! Atin, buka pintunya! Ngapain sih kamu malam-malam bikin gadub begini?!"

Suara itu memang keras, tapi Mossan berusaha untuk tidak bernada membentak. Jawaban yang mereka dengar adalah suara tawa cekikikan bersama langkah-langkah gaduh yang sesekali menimbulkan suara menyentak pada dinding.

"Dia sedang bercanda?!" gumam Mossan dengan nada heran. "Dia bermain dengan siapa di dalam kamar ini? Sepertinya ada suara tawa lain yang mengimbanginya!"

"Dobrak saja pintunya, ya San?!" ucap Callista panik.

"Jangan!" cegah Mossan. "Kita bujuk secara baik-baik saja!"

Callista gemetar. Rasa takut menguasai jiwanya. Pias wajah cantik itu mendengar suara Atin tertawa cekikikan di iringi suara buku-buku jatuh di sana.

"Atiin, buka pintunya dong, Sayang…" bujuk Mossan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com