Tante Eudora turun dari ranjang dalam keadaan tetap seperti bayi lahir. Ia menghampiri shaklar yang ada di dekat cermin rias. Jhony sempat merasa heran, mengapa baru sekarang Tante Eudora ingin mematikan lampu? Mengapa tidak dari tadi saja, sewaktu mereka bercinta dengan menggebu-gebu itiu?
Blappp…!
Lampu yang terang menjadi padam. Ruangan gelap. Kemudian tersengar suara,
Klikkk…!
Lampu di atas ranjang yang berbentuk seperti jantung pisang dan berwarna merah itu menyala. Cahayanya yang merah bagai membakar seluruh ruangan. Tetapi, sorot lamput merah itu dalam waktu singkat memfokus ke tubuh Desti. Mulanya Desti tertawa karena menganggap lucu perbuatan Tante Eudora yang menyalakan lampu merah setelah mereka selesai bergumul. Hanya saja, makin lama Desti makin menjadi tegang.
Desti pun segera berkata, "Tante…?! Tante tubuh ku tidak bisa terangkat dari ranjang?!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com