Kini nasi sudah menjadi bubur. Karena sembarangan membuka pintu, Terry memergoki Rune dan Rose ketika keduanya sedang berciuman.
Saat itu, ia tahu ia baru saja menyela sesuatu yang istimewa yang terjadi antara Rune dan gadis yang disukainya.
Terry sangat suka gosip dan ia dikenal cukup jail, tapi ia tidak akan pernah merusak kesempatan adik laki-lakinya dengan seorang gadis.
Jadi, peristiwa ini benar-benar membuatnya merasa bersalah. Namun, sudah terlambat untuk mundur dan menutup pintu, berpura-pura ia tidak ada di sana.
"Ehehehe... maafkan aku telah merusak momen indah ini. Aku tidak tahu kalian ada di sini," ucapnya sambil tertawa gugup. "Kalian bisa kembali melakukan apa pun yang kalian lakukan tadi. Aku akan menunggu di ruang tamu."
Rune dan Rose langsung melepaskan bibir satu sama lain ketika mereka mendengar Terry menerobos masuk. Sekarang, keduanya berpaling ke arah yang berlawanan dengan wajah memerah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com