London mengelus dada dan menyimpan barang-barangnya ke kamar. Setelah mandi, ia lalu bergegas ke dapur dan menyiapkan makan malam untuk mereka.
Walaupun tidak terlalu menyukai memasak, London bisa memasak dengan baik jika diperlukan, karena sejak ia kecil ia telah menyaksikan ayahnya yang sering berkutat di dapur menyiapkan makanan-makanan lezat bagi mereka sekeluarga.
Ini rupanya menjadi keahlian yang berguna saat ia berada dalam situasi seperti yang dialaminya sekarang.
"Makan malam sudah siap, ayo ke ruang makan," katanya sambil mengetuk pintu kamar L.
L muncul dari balik pintu dan mengangguk. Ia mengikuti London ke ruang makan dan mereka lalu makan dengan tenang.
"Aku sudah menyelesaikan daftar hal-hal yang aku sukai, dan hal-hal yang aku benci," kata L setelah menyelesaikan makan malamnya. Ia mengeluarkan selembar kertas dari sakunya dan menyerahkannya ke tangan London.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com