webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
416 Chs

Rasa Curiga

20.00

Seluruh keluarga bersiap turun ke bawah untuk menunggu kehadiran keluarga Rizwan. Semua orang nampak ceria. Terkhusus lagi Ayssa. Dia sangat bahagia dan terus merekahkan senyuman pada siapapun orang yang ia temui di dalam rumah.

Bagaimana tidak? Orang yang selama ini ia perjuangkan adalah orang yang kebetulan dijodohkan oleh ayahnya. Sebuah romansa langka ketika kutemui kejadian seperti ini pada mereka.

Setelah selesai bersiap-siap, aku keluar kamar kemudian melihat Hamzah sedang bergaya di depan cermin.

Dia memakai kemeja putih dengan balutan jas hitam. Rambutnya kelimis yang seketika memancarkan aura tampan.

Melihat tingkahnya yang seperti itu, aku jadi teringat Alif ketika dia memakai jas hitam juga untuk acara perpisahan akhir sekolah beberapa tahun yang lalu.

Di pagi yang masih buta, Alif sudah datang ke rumahku hanya karena dua alasan.

Pertama, dia ingin aku memilihkan jas mana yang paling cocok dipakai untuknya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com