webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
380 Chs

Kembang Api

Hari sudah kembali gelap, namun teman sekamar Eugene belum menampakan batang hidungnya. Yang mana berarti Eugene terjebak dalam satu ruangan berdua saja dengan gadis berambut coklat.

Eugene pikir, inilah saat yang tepat untuk menunjukkan sesuatu pada gadis itu. Tak akan ada yang mengganggunya lagi. Setelah momen romantis yang sama sekali tak terealisasikan saat malam tahun baru. Yang malah mereka gunakan untuk saling bercerita horor dan akhirnya membuat Eugene paranoid sampai keesokan harinya.

"Michelle..."

"Hm?" sahut si gadis tanpa menoleh, terlalu sibuk membaca buku tebal di tangannya.

Dari kejauhan Eugene dapat membaca judul besar di sampul depan, buku sejarah yang sangat tak cocok baginya. Sedikit cemburu juga karena ia kalah menarik daripada buku sejarah menyebalkan di mata Michelle. "Kita ke atap yuk~"

"Tidak mau. Di sana sangat dingin." tolak Michelle disertai fakta yang sulit disangkal. Di dalam ruangan saja suhu terasa dingin, apalagi ketika berada di atas sana.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com