webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Not enough ratings
380 Chs

Sistem Kebut Semalam

Remang-remang cahaya lampu berwarna kekuningan, berpendar, menerangi lantai rooftop yang kotor, penuh debu juga salju-salju tipis. Eugene berjalan menyusul, setelah membersihkan bekas kembang api, ia tak mau rooftop menjadi kotor karena mungkin saja tempat ini akan sering ia kunjungi. Meraih tangan Michelle, lalu menggenggamnya erat. Lesung pipinya terbentuk saat tersenyum. Pencahayaan yang remang tak membuat kadar masih dalam senyum itu berkurang. Tapi tetap saja, Michelle tak ingin terlihat terpesona lagi. Eugene mungkin saja akan menggunakan itu untuk menggodanya terus menerus.

"Michelle... Michelle..."

"Apa."

Tak ada tanda tanya yang berarti ucapan tadi memang bukan pertanyaan. Michelle sama sekali tak penasaran kenapa Eugene memanggil, ia hanya menjawab agar pemuda itu tak memanggilnya berulang kali. Kesal juga mendengarnya.

"Hati-hati, di sini cukup gelap." Eugene melangkah lebih dulu menuruni tangga, tautan tangan mereka tak lepas, malahan semakin ia eratkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com